Hampir 2 Tahun Kosong, Pemerintah Diminta Segera Isi Posisi Dubes RI untuk AS

Oleh Ragata KalyaTuesday, 8th April 2025 | 13:02 WIB
Hampir 2 Tahun Kosong, Pemerintah Diminta Segera Isi Posisi Dubes RI untuk AS
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono (DPR RI)

Jakarta, warnaberita.com - Pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, diminta segera mengisi posisi duta besar (Dubes) baru Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).

Permintaan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengingat selama hampir dua tahun posisi tersebut kosong.

Ia juga mengungkapkan, selain AS sejumlah posisi Dubes Indonesia hingga saat ini masih kosong.

Baca Juga: Cegah Penumpukan saat Arus Balik Sumatera-Jawa, Skema TBB di Pelabuhan Bakauheni Diapresiasi Menhub

Oleh karena itu, Dave mendesak Pemerintah mencari figur yang bakal ditugaskan sebagai dubes, kemudian mengusulkan nama-nama ke DPR RI.

"Ada sejumlah posisi Dubes yang harus diisi atau diganti. Jadi semua itu telah berproses. Nanti pemerintah yang akan mengirim ke DPR untuk kita lakukan fit and proper test,” kata Dave dikutip dari situs DPR RI.

Diinformasikan bahwa dengan adanya kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump membuka fakta lain terkait Indonesia, yakni, posisi dubes yang ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Washington DC, Amerika Serikat yang sudah kosong selama hampir dua tahun.

Baca Juga: Hadiri Upacara Tawur di Pura Agung Payangan, Giri Prasta Sarankan Buat Prasasti

Posisi Dubes Indonesia untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.

Rosan Roeslani tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Setelah Rosan, Jokowi belum lagi menunjuk Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC sejak 17 Juli 2023.

Prabowo Subianto yang dilantik sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024, juga belum menunjuk nama yang akan mengisi kursi Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC. (*)

Terkini

Berikan Payung Hukum bagi Ojek Online, Kementerian UMKM Siapkan Revisi UU UMKM
Berikan Payung Hukum bagi Ojek Online, Kementerian UMKM Siapkan Revisi UU UMKM
MIKRO | in 6 hours
Menteri UMKM Paparkan Capaian Fasilitasi Perizinan UMKM sebagai Bentuk Transparansi Publik
Menteri UMKM Paparkan Capaian Fasilitasi Perizinan UMKM sebagai Bentuk Transparansi Publik
MAKRO | in 6 hours
RAT Perkuat Tata Kelola, Dengar Suara Anggota, hingga Susun Arah Langkah Koperasi
RAT Perkuat Tata Kelola, Dengar Suara Anggota, hingga Susun Arah Langkah Koperasi
MIKRO | in 6 hours
Bentley Home Hadirkan Rangkaian Furnitur dan Aksesori Terbaru  di Milan Design Week 2025
Bentley Home Hadirkan Rangkaian Furnitur dan Aksesori Terbaru  di Milan Design Week 2025
PROPERTI | in 6 hours
Produk PTNBH Dorong Penguatan Finansial Berkelanjutan
Produk PTNBH Dorong Penguatan Finansial Berkelanjutan
PENDIDIKAN | 2 hours ago
Mendiktisaintek Bertemu Dubes Belarus, Ini yang Dibahas
Mendiktisaintek Bertemu Dubes Belarus, Ini yang Dibahas
PENDIDIKAN | 2 hours ago
Lantik Inspektur Investigasi, Menteri Budi Gunadi Sadikin Harapkan Ini
Lantik Inspektur Investigasi, Menteri Budi Gunadi Sadikin Harapkan Ini
KESEHATAN | 2 hours ago
Spotify RADAR Indonesia, Ini 10 Artis Pendatang Baru yang Warnai Musik Indonesia
Spotify RADAR Indonesia, Ini 10 Artis Pendatang Baru yang Warnai Musik Indonesia
HIBURAN | 2 hours ago
Bantuan Rp2 Juta per KK bagi Umat Hindu di Badung Mulai Dicairkan
Bantuan Rp2 Juta per KK bagi Umat Hindu di Badung Mulai Dicairkan
BADUNG | 5 hours ago
Honda Catat Peningkatan Penjualan di Maret 2025, Ini 4 Varian Penyumbang Utama
Honda Catat Peningkatan Penjualan di Maret 2025, Ini 4 Varian Penyumbang Utama
OTOMOTIF | 5 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita