Badung, warnaberita.com - Dalam komitmennya meningkatkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan merata, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa resmi meluncurkan program Nak Badung Sehat bertempat di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung pada Sabtu (31/5).
Didampingi Ketua TP PKK Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa serta Kepala Dinas Kesehatan dr. Made Padma Puspita, program ini menjadi langkah strategis dalam menjangkau kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan gratis.
Program unggulan ini terdiri dari lima layanan utama, yaitu layanan Home Care, Badung Emergency Service and Treatment (BEST), Telemedicine, SIGAP (Siap Antar Jemput Pasien), serta Aplikasi Badung Sehat yang telah diakui sebagai percontohan nasional oleh Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Indonesia-Thailand Tandatangani MoU Bidang Kesehatan
Kehadiran program ini diharapkan mampu mengubah wajah layanan kesehatan di Kabupaten Badung menjadi lebih responsif, humanis, dan berbasis teknologi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adi Arnawa juga mengadakan interaksi langsung dengan petugas puskesmas yang menangani layanan home care di masing-masing kecamatan. Ia juga berbincang dengan masyarakat penerima manfaat program tersebut.
“Respon masyarakat sangat positif. Mereka merasa terbantu, terutama karena layanan ini tidak dipungut biaya,” ungkapnya.
Baca Juga: Penting Menjaga Kesehatan Mental Jelang Ujian Akhir Semester
Program ini sekaligus menjadi wujud nyata dari misi kedua Pemerintah Kabupaten Badung dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
“Kami mengapresiasi Dinas Kesehatan yang telah berhasil menerjemahkan visi dan misi daerah ke dalam layanan konkret. Kami ingin layanan prima ini menjadi budaya melayani, bukan sekadar tugas,” ujar Adi Arnawa.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis hati nurani dalam memberikan pelayanan.
Baca Juga: Indonesia Dorong Kolaborasi Kesehatan Global di World Health Assembly 78
“Petugas kesehatan jangan hanya bekerja atas dasar kewajiban. Tumbuhkan rasa empati, hadirkan kasih sayang. Ini tentang menyentuh hati masyarakat,” tegasnya.
Adi Arnawa juga menyoroti pentingnya sinergi dengan rumah sakit swasta dalam mendukung optimalisasi layanan.
dr. Made Padma Puspita menambahkan bahwa Aplikasi Badung Sehat bukan hanya memudahkan akses masyarakat terhadap layanan, tetapi juga menjadi model nasional dalam digitalisasi pelayanan kesehatan daerah.
Baca Juga: Jadi "Jantung" Operasional Kesehatan Haji, Ini Fasilitas Penunjang KKHI
“Kami siap menjangkau hingga pelosok. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan organisasi profesi, kami yakin kualitas layanan akan terus meningkat,” jelasnya.
Dalam acara yang sama, turut dikukuhkan Sekretariat Bersama Organisasi Profesi Kabupaten Badung dan dibuka Rakerda PPNI Kabupaten Badung. Kolaborasi ini diyakini akan memperkuat sinergi lintas sektor dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Badung.(*)