Jakarta, warnaberita.com - Langkah diversifikasi hubungan perdagangan sebagai respons terhadap dinamika kebijakan ekonomi global, terutama yang berasal dari Amerika Serikat (AS) sangat penting.
Hal ini ditegaskan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menkeu mengungkapkan meskipun eksposur perdagangan langsung antara Indonesia dengan Amerika Serikat relatif kecil karena kurang dari 2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dampak kebijakan negara adidaya tersebut tetap signifikan secara global.
Baca Juga: Unair Jadi Tuan Rumah Cabang Olahraga Voli Indoor Pomprov Jatim
“Perdagangan kita secara langsung dengan AS kurang dari 2 persen dari PDB kita, jadi sebenarnya tidak terlalu besar. Total ekspor dalam PDB kita sekitar 20 persen, tetapi itu tidak berarti bahwa apa yang terjadi tidak penting. Ini tidak hanya memengaruhi Indonesia, tetapi juga seluruh dunia,” ujar Menkeu dikutip dari laman Kemenkeu.
Kondisi global saat ini, lanjut Menkeu, mendorong banyak negara untuk mengevaluasi kembali strategi perdagangan mereka dan mencari alternatif pasar ekspor di luar Amerika Serikat. Dalam konteks ini, Indonesia semakin aktif menjajaki dan mempercepat perundingan dagang yang sebelumnya terhambat.
“Pemicu ini, yang mungkin merupakan sisi positif, telah menyebabkan banyak diskusi tentang perjanjian perdagangan yang telah terhenti atau belum membuat kemajuan. Sekarang, ada perasaan bahwa kita benar-benar harus membuat kemajuan, kita benar-benar harus mencapai kesepakatan karena alternatifnya adalah tidak ada atau kurang. Jadi itu sebenarnya mungkin sisi positif dari mengadakan lebih banyak diskusi seperti pembicaraan Indonesia-Uni Eropa yang sedang kita lakukan,” kata Menkeu.
Baca Juga: Porsche 911 GT3 Terbaru Tuntaskan Nordschleife dalam 6:56.249 Menit
Menkeu juga menyoroti pentingnya hubungan ekonomi Indonesia dengan Tiongkok. Meskipun Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan negara tersebut, Tiongkok juga banyak memberikan investasi di Indonesia, terutama di sektor mineral strategis.
“Tiongkok telah berinvestasi besar di sektor mineral strategis Indonesia. Ini adalah area di mana Indonesia memegang peranan penting karena kekayaan sumber daya alam kita. Indonesia sudah berproduksi di sektor ini,” ungkap Menkeu.
Dengan berbagai pendekatan tersebut, Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan perdagangan dan investasi internasional sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang di tengah lanskap global yang penuh ketidakpastian.
Baca Juga: Kick-Off Website Kopdes Merah Putih, Menkop: Jadi Sumber Data Tunggal
“Jadi, ini adalah area yang bisa memberikan banyak alternatif bagi Indonesia, baik dalam bentuk tujuan perdagangan maupun dalam hal area di mana kita bisa bekerja sama, bermitra dengan banyak negara di dunia,” jelas Menkeu. (*)