Jakarta, warnaberita.com - Jumlah pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan.
Per Februari 2025, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlahnya mencapai 7,28 juta orang.
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani menanggapi soal peningkatan itu.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Bill Gates, Ini yang Dibahas
"Nanti kita akan coba tanyakan kepada stakeholder terkait. Bagaimana solusinya, apa yang akan dilakukan, bagaimana tindaklanjutnya," ujar Puan Maharani, Rabu (7/5).
Puan juga mendorong Komisi IX DPR untuk melakukan pengawasan terhadap langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengatasi masalah pengangguran yang masih menjadi momok di Indonesia ini.
"Karena DPR itu kan sebenarnya hanya menindaklanjuti, memberikan pengawasan terkait dengan apa yang akan dilakukan oleh eksekutif," tutur Puan.
Baca Juga: BPOM-PSI Perkuat Kerja Sama Atasi Obat Palsu
Dalam data BPS, persentase jumlah pengangguran per Februari yakni 4,76 persen. Pengangguran yang dimaksud yakni penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha baru, sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha tetapi belum mulai bekerja/berusaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa).
Meski begitu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 justru mengalami penurunan, meski jumlah penganggur meningkat.
Puan pun mengingatkan Pemerintah untuk memberi perhatian serius mengenai jumlah pengangguran yang melonjak. Ia menegaskan, DPR akan mengawal dan mengawasi tindaklanjut pemerintah terhadap data terbaru BPS mengenai angka pengangguran yang meningkat di Indonesia.
Baca Juga: Pembahasan RUU PPRT Masih Tunggu Masukan dari Semua Pihak
"Apa tindak lanjut dari eksekutif dari hasil data BPS yang ada. Kita akan minta komisi terkait untuk bisa menindaklanjuti hasil data statistik tersebut," tegas Puan. (*)