Jakarta, warnaberita.com – Momen perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia menampilkan musik dan budaya dari Indonesia dan Rusia.
Ini merupakan perayaan persahabatan Indonesia-Rusia dalam rangka pertemuan ke-13 Sidang Komisi Bersama Indonesia-Rusia bidang kerja sama perdagangan, ekonomi, dan teknik.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendapat kehormatan untuk hadir dalam Konser Bersama 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia. Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi hadir langsung sebagai perwakilan dari Kemenekraf.
Baca Juga: ASEAN Luncurkan Rencana Pembiayaan Hijau 2025–2028 untuk Perkuat Aksi Iklim
Acara yang berlangsung di Ciputra Artpreneur Jakarta pada Senin, 14 April 2025 itu menampilkan musik dan budaya dari Indonesia dan Rusia.
“Baik di Rusia maupun di Indonesia, budaya rakyat menjaga nilai-nilai dasar serta mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat. Karya-karya seni budaya rakyat tradisional merupakan warisan besar dari budaya tak benda kita. Warisan yang menumbuhkan rasa hormat dan kebanggaan terhadap tradisi budaya, yang harus dijaga dari generasi ke generasi,” ujar Menteri Kebudayaan Rusia Olga Lyubimova.
Deputi Cecep menyampaikan apresiasi atas undangan menghadiri acara itu. Dia sekaligus menyebut momen ini sebagai wujud semakin kuatnya hubungan Indonesia dengan Rusia.
Baca Juga: Tunjangan Kinerja untuk Dosen ASN Diumumkan, Cek Skemanya
“Terima kasih atas undangan dan ajakan menyaksikan konser bersama. Ini menjadi forum diplomatik dan kebudayaan tingkat tinggi sebagai ajang penguatan hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia. Sudah semestinya kita tingkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif ke depan,” kata Deputi Cecep.
Acara begitu spesial karena dihadiri pula Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov. Sedangkan para menteri dari Indonesia yang hadir yaitu tampak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenkebud) Giring Ganesha Djumaryo.
“Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Indonesia terus memperkuat hubungan dengan Rusia. Dengan menekankan rasa saling menghormati, pertukaran budaya, dan kemitraan strategis, elemen-elemen seni memunculkan ekspresi seperti musik, tari, puisi, dan teater sebagai bentuk sumber kreativitas yang mendalam. Melalui seni, persahabatan tidak hanya menawarkan keindahan budaya, tetapi juga berkontribusi pada perdamaian global,” ucap Wamenkebud Giring.
Dalam acara itu ditampilkan pertunjukan kebudayaan dari Indonesia dan Rusia. Kebudayaan Indonesia diwakili dengan penampilan Tari Pendet dari Bali yang diiringi musik gamelan dan Tari Saman dari Aceh yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Sementara kebudayaan Rusia menampilkan paduan suara akademik rakyat Rusia bernama M.E. PYATNITSKY dan ansambel tari kehormatan akademik nasional Dagestan Lezginka.
Penampilan spesial kolaborasi turut memeriahkan acara dengan menyuguhkan duet Farman Purnama dari Indonesia dan Oksana Chernyaeva dari Rusia yang menyanyikan lagu Sio Mama beserta lagu Panon Hideung sebagai bentuk pementasan kolaboratif.
Konser Bersama pun ditutup dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa versi Rusia persembahan paduan suara M.E. PYATNITSKY. (*)