Madrid, warnaberita.com - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja ke Madrid, Spanyol, dalam rangka memperkuat diplomasi pariwisata Indonesia melalui forum internasional, kerja sama bilateral, dan promosi budaya Indonesia di kancah global.
Wamenpar Ni Luh dalam pernyataannya di Madrid, Minggu (1/6), mengatakan agenda pertama dalam kunjungan kerjanya ke Madrid adalah mewakili Indonesia sebagai delegasi dalam UN Tourism Executive Council 123rd Session, di mana Indonesia sebagai anggota, mewakili Komisi Asia Timur dan Pasifik untuk periode 2023-2027.
“Indonesia sebagai negara yang mengembangkan pariwisata berkelanjutan perlu hadir dalam pertemuan ini. Terutama dalam hal mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui desa wisata dan green tourism investment," kata Wamenpar Ni Luh.
Baca Juga: Reses, Komisi X dan Kemdiktisaintek Lakukan Ini di Bali
Executive Council Meeting ke-123 pun menjadi penting karena dalam pertemuan ini ditentukan calon sekretaris jenderal UN Tourism periode 2026-2029.
“Dan sebagai sejarah baru bagi organisasi pariwisata global, Shaikha Al Nowais dari Uni Emirat Arab telah terpilih sebagai kandidat Sekretaris Jenderal UN Tourism untuk periode 2026-2029. Hal ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya dalam 50 tahun sejarah UN Tourism, posisi Sekjen akan dipegang oleh seorang perempuan,” kata Wamenpar Ni Luh.
Dengan pencalonan Shaikha Al Nowais, diharapkan dapat tercipta dinamika baru yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam sektor pariwisata global, serta membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berperan aktif dalam industri ini.
Baca Juga: Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, Deli Serdang Gencarkan Program "Satu Desa Satu Sarjana"
Selanjutnya, dalam kunjungan kerja ke Madrid, Wamenpar Ni Luh melakukan sejumlah pertemuan bilateral, di antaranya dengan Spanyol, India, Meksiko, dan Tunisia untuk berdiskusi dalam mengembangkan sektor pariwisata serta menjajaki peluang kerja sama.
“Tentunya pertemuan-pertemuan bilateral ini dilakukan pada waktu yang berbeda. Saya harapkan melalui pertemuan dengan masing-masing negara ini, Indonesia bisa memperbarui kerja sama di bidang pariwisata dan memperkuat hubungan bilateral yang sudah jalan sejak lama antara Indonesia dengan India, Indonesia dengan Meksiko, Indonesia dengan Tunisia, dan Indonesia dengan Spanyol,” kata Wamenpar Ni Luh.
Dalam pertemuan bilateral, Wamenpar Ni Luh memaparkan lima program unggulan Kementerian Pariwisata yaitu Gerakan Wisata Bersih; Pariwisata 5.0 melalui AI dan Digitalisasi; Pariwisata Naik Kelas melalui gastronomy, marine, dan wellness tourism; Penyelenggaraan Event dengan Intelectual Property (IP) asli Indonesia; dan Desa Wisata.
Baca Juga: Dorong Hilirisasi Riset Teknologi, UGM Kerja Sama dengan MIT-REAP
Ia juga mempromosikan 5 DPP (Destinasi Pariwisata Prioritas) yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara). Serta 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, sebagai katalis pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
Wamenpar Ni Luh juga memanfaatkan kunjungan ke Spanyol ini untuk mempromosikan program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
Ia berkesempatan mengunjungi Restaurante Garuda Madrid, salah satu dari sedikit restoran Indonesia yang hadir di Spanyol.
Baca Juga: Bertemu Wakil Perdana Menteri Tajikistan, Wamenlu Tata Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Restaurante Garuda Madrid menyajikan berbagai menu autentik dengan cita rasa khas Indonesia, seperti nasi goreng, mie jawa, tahu isi, sate kambing, dan masih banyak lainnya.
Kunjungan ini semakin berkesan saat Wamenpar Ni Luh bertemu langsung dengan para pemilik Restaurante Garuda Madrid yaitu Jose dan Paloma.
Selain mencicipi berbagai menu, Ni Luh bersama pemilik restoran berdiskusi mengenai perjalanan mereka dalam mempromosikan kuliner Indonesia di Madrid, Spanyol.
Baca Juga: Indonesia Fashion Week 2025 Dibuka, Ini Harapan Wamendag
Restaurante Garuda Madrid sejalan dengan program pemerintah yakni “Indonesia Spice Up The World” yang misi utamanya adalah untuk mengembangkan dan mendukung ekspansi restoran Indonesia di luar negeri yang diharapkan dapat meningkatkan ekspor pangan olahan, bumbu, hingga rempah-rempah nusantara agar semakin populer di luar negeri.
“Indonesia tetap teguh dalam komitmennya untuk mempromosikan identitas budaya bangsa yang kaya melalui inisiatif Indonesia Spice Up the World. Dengan mendukung tempat-tempat usaha Indonesia di luar negeri, seperti Restaurante Garuda Madrid, kami ingin bisa memperkenalkan dan membuat tradisi kuliner kami disukai khalayak internasional yang lebih luas dengan mendekatkan Indonesia dengan dunia, satu hidangan dalam satu waktu,” kata Wamenpar.
Kunjungan kerja Wamenpar ke Madrid ditutup dengan bertemu Diaspora Indonesia di Spanyol. Ia menyampaikan bahwa dalam satu dekade terakhir, pariwisata Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta, meningkat 19 persen dari 11,7 juta pada 2023. Tren positif ini berlanjut pada dua bulan pertama 2025, dengan 1,89 juta kunjungan, belum termasuk wisatawan di wilayah perbatasan. Pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan tren positif, dengan total 1,02 miliar perjalanan pada 2024, tumbuh 21,7 persen dari tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai garda terdepan, Wamenpar Ni Luh berharap Diaspora Indonesia di Spanyol dapat menjadi agen pariwisata Indonesia untuk turut mempromosikan pariwisata tanah air.
“Kehadiran dan peran para diaspora Indonesia sangat penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya, keramahan, serta potensi pariwisata Indonesia yang luar biasa kepada masyarakat internasional, termasuk di Spanyol. Mari kita jaga semangat kebersamaan ini. Jadilah penghubung yang mempererat kerja sama antarbangsa, sekaligus memperkuat daya tarik Indonesia di mata dunia,” katanya. (*)