Jakarta, warnaberita.com - Kepala BPOM Taruna Ikrar menyebut bahwa finalis Puteri Indonesia dengan kecantikan dan kecerdasannya menjadi representasi dari ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia dan merupakan aset besar bagi bangsa.
"Saya yakin para finalis beserta keluarga besar dan daerah yang diwakilinya memiliki keterikatan, baik secara fisik maupun batiniah ke BPOM. Maksudnya di sini adalah karena setiap orang, mulai dari kandungan sampai masuk ke liang lahat, pasti membutuhkan makanan, minuman, suplemen kesehatan, obat, termasuk kosmetik yang menjadi komoditas pengawasan BPOM],” tutur Taruna Ikrar.
Berkaitan dengan hal tersebut, Taruna Ikrar menyebut pentingnya kehadiran para finalis Puteri Indonesia untuk berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang bagaimana cara memilih produk obat dan makanan aman, termasuk kosmetik.
Baca Juga: Menjala Ikan, Kakek Mura Meninggal Terseret Arus
Mereka diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang menjangkau masyarakat ke berbagai daerah.
“Jadi, kami berharap para finalis Puteri Indonesia yang hadir malam ini nantinya bisa membahasakan, mengungkapkan, mengajarkan, mengomunikasikan tentang pentingnya memilih kosmetik, obat, dan makanan yang aman," lanjut Taruna saat menerima audiensi Finalis Puteri Indonesia Tahun 2025 saat Hari Kartini, Senin (21/4).
BPOM menerima kehadiran 45 Kartini milenial dari 34 provinsi di Indonesia, yaitu Finalis Puteri Indonesia Tahun 2025. Ke-45 finalis hadir untuk mendapatkan pembekalan dan pengetahuan tentang kosmetik aman.
Baca Juga: LEGO dan Formula 1 Resmi Luncurkan Koleksi LEGO F1 2025 di Grand Prix Las Vegas
Kehadiran finalis Puteri Indonesia didampingi oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Bingar Edigius Situmorang, Direktur PT Mustika Ratu yang sekaligus merupakan Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia Tahun 2025 Kusuma Ida Anjani, Associate Director R&D PT Mustika Ratu Tbk Dewita Agus, serta Puteri Indonesia Lingkungan Tahun 2024 Sophie Kirana.
Sebelumnya di hari yang sama, para finalis memperoleh materi pembekalan tentang peran Puteri Indonesia sebagai influencer kosmetik yang aman yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Mohamad Kashuri.
Pembekalan membahas tentang definisi dan tujuan penggunaan kosmetik, label pada kosmetik, tantangan dalam pengawasan kosmetik, efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan kosmetik, bahan dilarang yang sering ditemukan dalam kosmetik dan dampaknya bagi kesehatan, serta tips dan trik untuk memilih kosmetik aman.
Baca Juga: Gerakan Wisata Bersih Perkuat Keberlanjutan Pariwisata di Mandalika
Untuk menobatkan peran para finalis Puteri Indonesia sebagai duta KIE BPOM, Kepala BPOM mengukuhkan ke-45 finalis sebagai Duta Obat dan Makanan Aman. Pengukuhan secara simbolis dilakukan melalui penyematan selempang Duta Obat dan Makanan Aman kepada perwakilan finalis, yaitu Puteri Indonesia Aceh Tahun 2025 Mutiara Hasanah, Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat Tahun 2025 Cahaya Sukma Dewi, dan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2025 Andi Adriana Rumpang.
Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia Tahun 2025 Kusuma Ida Anjani mengapresiasi BPOM yang telah memberikan kesempatan kepada para finalis Puteri Indonesia Tahun 2025 untuk memperoleh edukasi mengenai pemilihan kosmetik aman.
“Sesuai dengan tema kami tahun ini, Pak, kami mengangkat tema brave dan be right. Kami percaya bahwa selain harus memiliki keberanian untuk bicara, kita juga harus berani untuk mengambil keputusan yang benar. Ke depannya, para finalis akan berhadapan dengan promosi kosmetik dari berbagai merek. Jadi, kami meyakini mereka harus paham kosmetik yang aman seperti apa,” ujar Kusuma Ida Anjani.
Baca Juga: Cegah Pelanggaran Administrasi, Kecamatan Kediri Intensifkan Pengawasan Penduduk
Ia juga mengapresiasi upaya yang dilakukan BPOM dalam mengupayakan jaminan keamanan, mutu, dan manfaat kosmetik yang beredar di Indonesia, yang salah satunya ditunjukkan melalui pengungkapan temuan kosmetik ilegal yang belum lama dirilis oleh BPOM.
"Kolaborasi BPOM dengan Yayasan Puteri Indonesia kami harapkan bisa berlangsung terus untuk menginspirasi perempuan-perempuan muda Indonesia. Kami percaya bahwa saat kita mendidik perempuan, maka kita mendidik seluruh keluarga," paparnya. (*)