Jakarta, warnaberita.com – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, melakukan audiensi bersama dua perwakilan dari Guru Bumi, Nathania Tifara Sjarief dan Anita Dyah Ratnaningrum di Gedung Autograph Thamrin Nine, Jakarta, Rabu, 30 April 2025.
Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi strategis untuk mendorong aktivasi distribusi buku dan permainan anak agar mendapat jangkauan yang lebih luas.
Wamenekraf Irene menyampaikan bahwa buku dan board game termasuk produk kreatif yang punya nilai ekonomi cukup tinggi. Untuk menembus pasar global, produk-produk kreatif tersebut harus terus-menerus diperkenalkan dalam berbagai kegiatan.
Baca Juga: Kuartal I 2025, Indosat Catat Pertumbuhan ARPU dan Pelanggan
"Kementerian Ekraf siap mendorong atau membantu aktivasi untuk distribusi buku dan board game dari Guru Bumi. Hal ini akan berlanjut pada sisi komersialisasi. Apalagi, kami juga sedang melakukan penjajakan untuk Kids Corner di stasiun kereta api dan bandara," ujar Wamenekraf Irene Umar.
Selain itu, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) juga telah membuat Pojok Membaca di Merchandise Store Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Area ini menjadi bentuk edukasi untuk memperkenalkan warisan budaya seperti buku cerita legenda yang diharapkan bisa membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa Indonesia.
"Dengan kualitas buku dari Guru Bumi yang begitu kreatif dengan tema dan pop up yang menarik, tentu bisa menjadi pilihan seru. Saya juga berharap buku anak dengan muatan lokal ini bisa tersedia dalam versi bahasa asing sehingga bisa kami dorong untuk tembus pasar global," tambah Wamenekraf Irene.
Baca Juga: XLSMART Siap Tingkatkan Pengalaman Pelanggan di Jatim-Bali Nusra
Guru Bumi adalah media edukasi untuk anak berupa buku dan board game yang memang fokus dengan unsur lokal dari Indonesia seperti budaya, lingkungan, dan alam.
Fokus produk-produk kreatif ini tentu untuk mengajak anak-anak dan keluarga jadi bisa mencintai bumi Indonesia melalui literasi yang seru dan menyenangkan.
"Kami senang bisa menyuarakan tantangan yang dihadapi Guru Bumi. Harapannya, karya-karya kami makin dikenal masyarakat Indonesia. Kami ingin Kementerian Ekonomi Kreatif bisa menjadi jembatan agar produk Guru Bumi bisa bertemu dengan marketnya secara langsung," ungkap Nathania Tifara Sjarief sebagai founder Guru Bumi. (*)