Jakarta, warnaberita.com – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, mengharapkan pelaksanaan Jakarta Future Festival 2025 mencerminkan sejarah, budaya, dan kreativitas yang gagasannya berangkat dari lintas generasi.
Hal itu disampaikan Irene Umar saat bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi Jakarta, Atika Nur Rahmania untuk memperkuat kolaborasi strategis dalam festival yang merupakan rangkaian acara Menuju 500 Tahun Jakarta.
“Banyak ide yang muncul untuk dikolaborasikan sehingga menjadikan Jakarta Future Festival sebagai ruang gagasan dalam menyambut masa depan Jakarta sebagai kota global. Tentu diskusi ini untuk merencanakan apa saja keseruan yang bakal hadir nanti, terutama hal-hal apa pun yang berkaitan dengan subsektor ekonomi kreatif,” ujar Wamenekraf di kantor Bappeda Jakarta pada Selasa, 6 Mei 2025.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Bill Gates, Ini yang Dibahas
Kolaborasi bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) tak hanya mendukung kreativitas saja, tetapi untuk memastikan segenap ekosistem industri kreatif bisa jadi tampil dalam perhelatan Jakarta Future Festival, termasuk produk dan karya yang telah gabung dalam program Ekraf Hunt.
“Acara ini juga bisa melibatkan komunitas dan musisi yang lebih banyak lagi. Selain itu, kami akan kurasi bersama, siapa saja yang bisa showcase untuk board game area, recycle product (produk daur ulang), dan merchandise store dari berbagai BUMD atau sponsor. Beberapa IP lokal yang terdaftar dalam Ekraf Hunt juga bisa diajak bergabung sebagai upaya scale up creativity,” imbuh Wamenekraf.
Sementara itu, Atika Nur Rahmania menyampaikan bahwa Jakarta Future Festival dirancang sebagai wadah untuk masyarakat berpartisipasi aktif mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
Baca Juga: BPOM-PSI Perkuat Kerja Sama Atasi Obat Palsu
“Jakarta Future Festival merupakan upaya untuk menginformasikan berbagai rencana ke depan Kota Jakarta, termasuk menyosialisasikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045. Ini akan menjadi momentum transformatif menggaungkan semangat kota yang kolaboratif dan memantik imajinasi dengan harapan Jakarta sebagai Kota Global,” kata Atika.
Hal senada juga disampaikan Managing Director Karsa City Lab, Dedi Kusuma Wijaya, melihat Jakarta Future Festival sebagai ruang ide terkait dengan isu urban.
"Ini akan menjadi benchmark bagi Indonesia yang relevan bagi semua kalangan, bersifat kolaboratif, melibatkan ragam unsur kota, dan fokus pada pesan serta semangat untuk menjadikan Jakarta sebagai Kota Global,” ucap Dedi.
Baca Juga: Pembahasan RUU PPRT Masih Tunggu Masukan dari Semua Pihak
Jakarta Future Festival 2025 akan berlangsung pada Juni di Taman Ismail Marzuki, pusat kegiatan komunitas seni dan industri kreatif di Jakarta.
Dalam upaya memperkuat jati diri bangsa sekaligus menyambut momentum Jakarta sebagai denyut nadi ekonomi Indonesia dan Asia, Bappeda DKI Jakarta bersama Plus Jakarta, berkolaborasi dengan Kementerian Ekraf, Karsa City Lab, Urun Daya Kota, dan Jalindonesia mengembangkan Jakarta Future Festival sebagai gambaran semangat kota yang memberi ruang eksplorasi, ekspresi, dan ideasi, agar mampu menjadi intellectual property kota yang dirayakan dan digaungkan secara inklusif dan berkala.
Beberapa konsep acara akan dikombinasikan seperti talkshow, community activation, performance, ideal exhibition, art installation, and creative market. (*)