Jakarta, warnaberita.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meluncurkan program Desa Siaga TBC sebagai upaya menanggulangi penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi ancaman serius di Indonesia.
Budi mengatakan, setiap tahunnya TBC masih menyebabkan lebih dari satu juta kematian secara global dan hal ini setara dengan dua orang meninggal setiap satu menit akibat TBC.
“Di Indonesia sendiri, estimasinya ada satu juta orang yang baru tertular setiap tahun, dan 125 ribu di antaranya meninggal dunia. Artinya, setiap empat menit ada satu warga Indonesia meninggal karena TBC,” ujarnya.
Baca Juga: Unair Buka Empat Jalur Mandiri 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Lebih lanjut dikatakan, TBC merupakan penyakit yang bisa disembuhkan karena obatnya tersedia.
Namun, karena penularannya melalui saluran pernapasan seperti COVID-19, pasien yang tidak segera terdeteksi bisa terus menularkan ke orang lain.
Dalam kesempatan itu, Menkes menyampaikan tiga pesan utama kepada para kader kesehatan, pertama, menemukan seluruh pasien TBC di masyarakat.
Baca Juga: Mac Allister Menangkan Penghargaan Pemain Terbaik Bulan April Premier League
“Tahun ini target kita satu juta kasus TBC bisa ditemukan. Saat ini sudah 800 ribuan. Kader harus bantu temukan sisanya,” tegasnya.
Pesan kedua, pasien yang telah terdeteksi harus segera diberikan pengobatan.
“Jangan ditunda. Jangan dirujuk ke rumah sakit, langsung diberi obat. Ini penting agar mereka tidak menularkan ke orang lain,” tegas Menkes.
Baca Juga: Pereira Dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Bulan April oleh Barclays
Ketiga, Budi mengingatkan pentingnya pengawasan selama masa pengobatan, mengingat pasien TBC memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sembuh, dan jika pengobatan dihentikan di tengah jalan, pasien bisa menjadi resisten terhadap obat.
“Kalau resisten, pengobatannya lebih susah dan lebih mahal,” katanya.
Senada dengan Menkes, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Hasbi menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Semua Pihak akan Digandeng untuk Hidupkan Industri Film Indonesia
“Jangan sampai usianya emas, tapi generasinya tidak. Maka kita harus pastikan generasi kita sehat, bebas dari penyakit seperti TBC,” katanya.
Hasbi juga menyebut tiga prioritas kesehatan yang menjadi fokus nasional, yakni cek kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, dan pemberantasan TBC.
“Ini program Presiden. Tapi tidak bisa jalan tanpa dukungan semua pihak dari RT, RW, Puskesmas, sampai masyarakat luas,” imbuhnya.
Baca Juga: Uji Klinik Fase 3 Vaksin TBC, Ribuan Partisipan Direkrut
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria mengatakan, Kementerian Desa (Kemendes) telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp400 juta hingga Rp1 miliar per desa, yang sebagian bisa digunakan untuk penanggulangan masalah kesehatan termasuk TBC dan stunting.
Ia mendorong pemerintah kelurahan untuk mengusulkan program serupa bila belum tersedia anggaran.
“Mulai hari ini, kita harus pastikan tidak ada lagi TBC di Jakarta. Ini kerja bersama semua elemen,” tandasnya.