Korea Selatan, warnaberita.com - Dalam rangkaian acara Forum Menteri Pendidikan APEC ketujuh, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengadakan pertemuan bilateral dengan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan (13/5/2025).
Didampingi Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Korea, Amaliah Fitriah, Mendikdasmen membahas potensi kerja sama terkait pengelolaan energi terbarukan dan manajemen pengelolaan limbah dalam kerangka sekolah ramah lingkungan.
Terkait sekolah ramah lingkungan, Mu'ti sempat menyampaikan peluang kerja sama yang mencakup pemanfaatan tenaga surya dan energi terbarukan lainnya untuk membantu satuan pendidikan di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik.
Baca Juga: Pujawali di Pura Luhur Uluwatu Diwarnai Prosesi Unik di Area Seawall
"Beberapa daerah di Indonesia belum terjangkau listrik. Pemanfaatan energi terbarukan untuk menyediakan listrik di daerah-daerah ini akan sangat embantu sekolah ramah lingkungan," katanya.
Tak sampai di situ, Mu'ti juga menyampaikan bahwa pengelolaan limbah atau sampah di Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah juga perlu ditingkatkan.
Hal ini bisa menjadi salah satu peluang kerja sama yang lebih besar antara pemerintah Provinsi Jeju dengan Kemendikdasmen untuk peningkatan kesadaran pengelolaan limbah, di mana sebelumnya kerja sama tersebut sudah dilakukan dengan sekolah di Bontang, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Bikin Industri Rendang Semakin Nendang, Begini Jurus Kemenperin
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Provinsi Jeju, Oh Young-hun menyampaikan ketertarikannya, khususnya bidang energi terbarukan dan transisi energi.
"Kami sangat tertarik untuk memperlihatkan model energi terbarukan kami diterapkan di negara lain," ucap Gubernur Oh.
Kepala BSKAP, Toni Toharudin turut menambahkan bahwa peluang kerja sama juga bisa mengarah ke pendidikan vokasi.
Baca Juga: Pemanfaatan Nilai Budaya Jadi Kunci Dongkrak Ekspor Industri Kreatif
"Pemerintah Jeju juga dapat bekerja sama dengan Kemendikdasmen terkait dengan penerapan proyek percontohan di Indonesia yang mengadopsi teknologi dan praktik terbaik dari Jeju dalam pengelolaan energi terbarukan," imbunnya. (*)