Mengambil Data yang Sudah Ada, AI Tak Bisa Membuat Sesuatu dari Nol

Oleh Embun BeningFriday, 23rd May 2025 | 05:08 WIB
Mengambil Data yang Sudah Ada, AI Tak Bisa Membuat Sesuatu dari Nol
Seminar AI di Universitas Bunda Mulia, Serpong, Selasa (20/5/2025). (warnaberita.com/humas kemdiktisaintek)

Jakarta, warnaberita.com - Plt. Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Karlisa Priandana menegaskan, artificial intelligence (AI) tidak bisa membuat sesuatu dari nol.

AI bisa membuat sesuatu karena mengambil dari data-data yang sudah ada, berbeda dengan manusia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman.

Penegasan ini disampaikan Karlisa Priandana ketika menghadiri AI di Universitas Bunda Mulia, Serpong, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga: Pemeriksaan LKPP 2024 Tuntas, Pemerintah Sampaikan Apresiasi Tinggi kepada BPK

Seminar yang bertujuan untuk mendiskusikan keseimbangan antara riset dan inovasi Al dengan nilai-nilai kemanusiaan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta pelaku industri Al.

Karlisa menjadi panelis di panel diskusi bertema “Al, Ethics, and Society: Balancing Research and Innovation with Human Values” bersama Direktur Data dan Artificial Intelligence Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Adhiguna Mahendra.

Pada kesempatan ini Karlisa menyampaikan bahwa walaupun AI berkembang dengan pesat, terdapat 3 hal yang belum dimiliki oleh AI, yaitu kreativitas, optimisme, dan hati nurani, sehingga AI hanyalah alat untuk membantu manusia dalam melaksanakan tugasnya, dan perlu terus didampingi oleh manusia.

Baca Juga: XLSMART Jalin Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Teknologi Global

“AI tidak akan pernah bisa membuat sesuatu dari nol. AI bisa membuat sesuatu karena mengambil dari data-data yang sudah ada, berbeda dengan manusia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman. Jadi, AI perlu selalu dituntun oleh manusia agar menjadi ‘good AI’, dari segi teknologi maupun dari segi kemanusiaan atau etika,” ujar Karlisa.
Karlisa mengatakan bahwa saat kita memasuki era kecerdasan buatan yang semakin canggih, sehingga penting untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan diterapkan secara bertanggung jawab, dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan cara ini, akan dapat dipastikan bahwa AI akan berkembang menjadi alat yang tidak hanya efisien, tetapi juga adil, transparan, dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

“Untuk memastikan AI yang berfokus pada kebaikan sosial dan etika, perlu untuk memperhatikan tujuh hal berikut, yaitu prioritaskan nilai kemanusiaan, human-in-the-loop, penyertaan etika AI dalam kurikulum pendidikan, transparansi dan akuntabilitas, regulasi terkait AI yang adaptif dan inklusif, keadilan dan fokus pada manfaat sosial, serta  kolaborasi multidisiplin,” imbuh Karlisa.

Baca Juga: Wamenpar Tegaskan Praktik Pungli Tak Boleh Terjadi Lagi di Destinasi

Sehubungan dengan pemanfaatan AI, Direktur OIKN, Adhiguna Mahendra  menyampaikan bahwa penggunaan AI itu sebenarnya sangat luas, tidak terbatas pada membuat foto atau video.

"Seharusnya, hal ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menghasilkan teknologi yang memudahkan manusia.

Baca Juga: Meta Diminta Tutup Grup Facebook Bermuatan Menyimpang

AI ini sekarang masih underrated. Kami berharap bisa mengembangkan AI untuk membantu manusia. Di IKN, kami mengembangkan beberapa sistem pintar seperti gedung pintar, prediksi bencana, transportasi pintar, rumah pintar, sistem kesehatan, keamanan siber, pusat operasi jaringan dan keamanan, manajemen kehutanan, energi baru dan terbarukan, pengawasan, monitoring lingkungan, serta sistem geospasial dan drone,“ papar Adhiguna. (*)

Sumber: Kemdiktisaintek

Terkini

Kementerian Ekraf Jajaki Kolaborasi dengan Pop Mart untuk Angkat IP Lokal Menuju Pasar Global
Kementerian Ekraf Jajaki Kolaborasi dengan Pop Mart untuk Angkat IP Lokal Menuju Pasar Global
EKONOMI | in 6 hours
Kementerian Ekraf Dukung Konsorsium Perguruan Tinggi Ekonomi Kreatif, Wujud Nyata Kolaborasi Hexahelix
Kementerian Ekraf Dukung Konsorsium Perguruan Tinggi Ekonomi Kreatif, Wujud Nyata Kolaborasi Hexahelix
EKONOMI | in 5 hours
Kementerian UMKM Berkomitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online
Kementerian UMKM Berkomitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online
MIKRO | in 5 hours
Dorong Entrepreneur Hub Finance Jadi Ekosistem Pembiayaan Kolaboratif, Begini Penjelasan Wamen UMKM
Dorong Entrepreneur Hub Finance Jadi Ekosistem Pembiayaan Kolaboratif, Begini Penjelasan Wamen UMKM
MIKRO | in 4 hours
Menkop Gandeng KPK untuk Jaga Kredibilitas, Integritas dan Akuntabilitas Kopdes/Kel Merah Putih
Menkop Gandeng KPK untuk Jaga Kredibilitas, Integritas dan Akuntabilitas Kopdes/Kel Merah Putih
MIKRO | in 2 hours
SD No 6 Benoa Pantau Kehadiran Siswa Lewat WhatsApp
SD No 6 Benoa Pantau Kehadiran Siswa Lewat WhatsApp
BADUNG | in an hour
Kopdes/ Kel Merah Putih Dapat Menjaga Desa Dari Kepunahan Pemuda
Kopdes/ Kel Merah Putih Dapat Menjaga Desa Dari Kepunahan Pemuda
MIKRO | in an hour
KICAU, Bentuk Karakter Anak Lewat Lagu
KICAU, Bentuk Karakter Anak Lewat Lagu
PENDIDIKAN | in 16 minutes
Mengambil Data yang Sudah Ada, AI Tak Bisa Membuat Sesuatu dari Nol
Mengambil Data yang Sudah Ada, AI Tak Bisa Membuat Sesuatu dari Nol
PENDIDIKAN | an hour ago
Bertemu Penggiat Pendidikan Papua, Mendiktisaintek akan Lakukan Ini
Bertemu Penggiat Pendidikan Papua, Mendiktisaintek akan Lakukan Ini
PENDIDIKAN | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita