Jakarta, warnaberita.com - Suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali membuat Federasi Internasional Olahraga Panjat Tebing (IFSC) menginginkan Indonesia kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing seri selanjutnya.
Menpora Dito menyampaikan hal ini setelah menyaksikan sekaligus mengalungkan medali di final lead putra dan putri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Minggu (4/5) malam.
Dilansir dari laman Kemenpora, Dito mengatakan IFSC mengapresiasi pelaksanaan ajang bergengsi panjat tebing dunia untuk nomor lead dan speed seri ketiga 2025 di Bali. "Kemarin saya disampaikan, mereka (IFSC) minta kami memastikan jadi host lima tahun ke depan," kata Menpora Dito didampingi Ketua Umum FPTI Yenny Wahid.
Baca Juga: MBG Sudah Jangkau 3,3 Juta Penerima, Tambahan SPPG akan Segera Beroperasi
Sementara itu, Menpora Dito juga menyampaikan untuk sarana dan prasarana pendukung perkembangan olahraga panjat tebing saat ini sudah mendapat dukungan pemerintah.
Salah satunya di Youth Elite Center Cibubur sudah bisa digunakan pada bulan ini untuk boulder, lead, dan speed.
"Untuk sarana dan prasarana panjat tebing secara nasional, pemerintah juga sudah membangun Youth Elite Center Cibubur yang dalam satu bulan ini bisa digunakan boulder, lead, dan speed. Begitu juga panjat tebing yang di arena Gelora Bung Karno (GBK)," ujar Menpora Dito.
Baca Juga: Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Miskin, Pemerintah Didorong Buat Roadmap UMKM
Sementara itu, Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, ditutup dengan final lead putra dan putri. Untuk sektor lead putri, medali emas diraih atlet asal Britania Raya Erin McNeice yang berhasil mencapai papan puncak.
Kemudian medali perak diraih atlet asal Korea Selatan Chaehyun Seo dan medali perunggu disabet atlet asal Jepang Mori Ai.
Baca Juga: Umanis Kuningan, Pantai Mertasari Ramai Pengunjung
Sedangkan pada disiplin lead putra, atlet Jepang Satone Yoshida berhasil merebut emas dan medali perak direbut oleh atlet asal Prancis Max Bertone serta medali perunggu diraih atlet asal Spanyol Alberto Gines Lopez. (*)