Tabanan, warnaberita.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi seorang korban yang terjatuh di jembatan jalan penghubung antara Desa Tua, Kecamatan Marga menuju Desa Perean, Kecamatan Baturiti, pada Jumat (6/6).
Informasi awal diterima oleh BPBD Tabanan pada pukul 10.00 WITA dari Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL). Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu 3 langsung bergerak ke lokasi kejadian dengan perlengkapan evakuasi lengkap.
Korban diketahui bernama Mikhdad Ikhsan Fahmi, laki-laki kelahiran Jember, 1 Februari 2004. Ia ditemukan dalam kondisi lemah di dasar jurang sekitar pukul 15.00 WITA, setelah sebelumnya dilaporkan hilang di sekitar area jembatan tersebut. Proses evakuasi berlangsung cukup menantang karena medan yang terjal dan licin, namun dapat diselesaikan dengan aman oleh tim gabungan.
Baca Juga: Pemkab Tabanan Terbitkan Surat Edaran Penguatan Kanal Aduan Korupsi
Hadir dalam proses evakuasi antara lain TRC Regu 3 BPBD Tabanan, Basarnas, Kapolsek setempat, Kasi Trantib Baturiti, personel dari Polda Bali, Prebekel Desa Tua, serta sejumlah warga masyarakat yang turut membantu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini “Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi hari ini. Koordinasi lintas sektor yang cepat dan responsif merupakan bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Kepada masyarakat, kami imbau agar lebih berhati-hati saat melintasi area-area rawan seperti jembatan ini, terutama pada musim hujan atau saat kondisi jalan licin. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami," jelasnya.
Baca Juga: Skema Penerimaan Murid Baru, Pemkab Tabanan Pastikan Tak Ada Siswa yang Tertinggal
BPBD Tabanan terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana melalui pendekatan kolaboratif bersama masyarakat dan instansi terkait. Masyarakat diimbau segera melaporkan potensi kejadian darurat atau bencana melalui kanal resmi BPBD untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat.(*)