Hari Kartini, Dosen Unair Soroti Perempuan Berdikari di Era Digital

Oleh Juli AnandaWednesday, 23rd April 2025 | 02:56 WIB
Hari Kartini, Dosen Unair Soroti Perempuan Berdikari di Era Digital
Claudia Anridho, S.Ant., M.Sosio, dosen program studi Sosiologi FISIP Unair (News Unair)

Surabaya, warnaberita.com - Raden Ajeng Kartini ialah tokoh pahlawan perjuangan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di era penjajahan kolonial. Setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan emansipasi perempuan. 

Semangat emansipasi Kartini kini kembali hadir mewarnai perjuangan perempuan dalam mengambil peran strategis di berbagai lini kehidupan.

Claudia Anridho, S.Ant., M.Sosio, dosen program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), berpendapat bahwa di era modern memaknai Hari Kartini berarti mewajibkan perempuan untuk memperkuat representasinya sebagai sosok yang berdikari. 

Baca Juga: Yayasan Kitong Bisa Jadi Pelaksana MBG, Billy Mambrasar Tepis Isu Akses Khusus

"Sekarang dengan adanya kecanggihan teknologi digital dan akses informasi juga lebih mudah, kita sebagai perempuan harus bisa memanfaatkan hal tersebut. Kita perlu memperluas spektrum kesempatan kita sendiri untuk menjadi perempuan yang berdaya. Jadi, kita perlu menemukan kesempatan-kesempatan di mana kita turut berkontribusi tidak hanya dalam sektor publik saja, tapi juga sektor privat," tuturnya. 

Lebih lanjut, Claudia, sapaan dosen Sosiologi itu, menyoroti terjadinya pergeseran nilai gerakan kesetaraan gender, di mana perjuangan kesetaraan tidak melulu mengenai ranah publik, melainkan juga ranah privat.

"Kita sebagai perempuan juga harus bisa turut memaknai bahwa kontribusi perempuan dalam ranah privat (Lingkup keluarga, red) itu juga adalah sesuatu hal yang sangat positif dilakukan sebagai seorang perempuan. Jadi kita jangan mengecilkan arti mereka yang juga bekerja di sektor privat," ucapnya.

Baca Juga: Tunda Beri Akses Medsos ke Anak di Bawah Umur, Perkuat Literasi Digital

Emansipasi Modern

Mengutip dari teori Pierre Felix Bourdieu, Claudia menyampaikan bahwa perempuan perlu turut memperjuangkan empat modal, yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan simbolik.

Modal ekonomi berupa akses terhadap sumber daya finansial, modal sosial dalam bentuk jaringan relasi yang mendukung, modal budaya berupa pendidikan, keterampilan, dan pengetahuan, serta modal simbolik, yakni pengakuan dan prestise yang memberi legitimasi dalam masyarakat.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Rayakan Tiga Peringatan Keagamaan dalam Budaya Bali

Selain memperjuangkan empat modal tersebut, Claudia menegaskan bahwa perempuan harus bisa saling menghargai tindakan sesama perempuan.

"Ketika melihat di media sosial banyak yang menyayangkan ketika perempuan berkiprah atau mungkin perempuan memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Justru ada yang mendapatkan prasangka dari perempuan lain, di mana seharusnya sebagai sesama perempuan bisa saling menghargai," ujarnya.

Menurut Claudia saat ini perempuan masih menghadapi tantangan besar dalam hal kesetaraan.

Baca Juga: Jajaran Kodam IX Udayana Mulai Stop Pakai Botol Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter

"Adanya peran ganda yang masih dibebankan kepada perempuan. Jadi ketika perempuan mau berkiprah itu mereka masih harus bertanggung jawab penuh atas kebutuhan domestik, perempuan dituntut memiliki manajemen waktu yang sangat baik," paparnya.

Memaknai Hari Kartini

Bagi Claudia gerakan simbolik, seperti seremonial, pemakaian kebaya, dan ucapan di media sosial, merupakan cara mendasar dari memaknai Hari Kartini.

Baca Juga: Gubernur Koster Kebut Tuntaskan Sampah dan Penggunaan Energi Baru Terbarukan

Selain wajib mendalami pemaknaan Hari Kartini, Claudia berharap sivitas akademika Unair juga menjalankan spirit gerakan emansipasi wanita. 

"Kita perlu berusaha menyadarkan bahwa setiap orang memiliki potensi. Jadi ketika kita berinteraksi dengan orang lain usahakan kita tidak hanya sekedar menyapa atau berbasa-basi, kita juga harus bisa memotivasi serta memberikan kredit atas orang lain dengan cara mengapresiasinya," pungkasnya. (*)

Terkini

Canon R50 V dan PowerShot V1: Inovasi Kamera Video-Sentris untuk Kreator Konten Modern
Canon R50 V dan PowerShot V1: Inovasi Kamera Video-Sentris untuk Kreator Konten Modern
GAWAI | in 6 hours
Fokus Perkuat Pasar Asia Tenggara, Co-CEO Hankook Tire Lakukan Lawatan Perdana ke Indonesia
Fokus Perkuat Pasar Asia Tenggara, Co-CEO Hankook Tire Lakukan Lawatan Perdana ke Indonesia
OTOMOTIF | in 5 hours
Hari Kartini, Dosen Unair Soroti Perempuan Berdikari di Era Digital
Hari Kartini, Dosen Unair Soroti Perempuan Berdikari di Era Digital
TEKNOLOGI | in 5 hours
Suvarna Sutera Luncurkan Hunian Stylish dengan Sentuhan Korea Modern
Suvarna Sutera Luncurkan Hunian Stylish dengan Sentuhan Korea Modern
PROPERTI | in 3 hours
Ketua Dekranasda Bali Ajak Desainer Hadirkan Busana 'Ready to Wear'
Ketua Dekranasda Bali Ajak Desainer Hadirkan Busana 'Ready to Wear'
WASTRA | in 3 hours
Para Seniman Multigenerasi Gemakan Kembali Suara Kartini
Para Seniman Multigenerasi Gemakan Kembali Suara Kartini
HIBURAN | in an hour
Budidaya Serai Wangi di Lahan Pascatambang
Budidaya Serai Wangi di Lahan Pascatambang
NASIONAL | in 14 minutes
Hari Bumi Bukan Sekadar Matikan Lampu, Ini Hal Penting yang Sering Dilupakan
Hari Bumi Bukan Sekadar Matikan Lampu, Ini Hal Penting yang Sering Dilupakan
NASIONAL | an hour ago
Gubernur Koster Kebut Tuntaskan Sampah dan Penggunaan Energi Baru Terbarukan
Gubernur Koster Kebut Tuntaskan Sampah dan Penggunaan Energi Baru Terbarukan
DENPASAR | 2 hours ago
Jajaran Kodam IX Udayana Mulai Stop Pakai Botol Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
Jajaran Kodam IX Udayana Mulai Stop Pakai Botol Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
DENPASAR | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita