Bangli, warnaberita.com – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bangli terus mengambil langkah nyata dalam melindungi generasi muda melalui edukasi anti pernikahan dini.
Kegiatan yang digelar Sabtu (18/10/25) di SMPN 2 Tembuku ini diikuti ratusan siswa, dengan tujuan membangun kesadaran bahwa masa remaja merupakan masa emas untuk belajar, berkreasi, dan menyiapkan masa depan.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber berkompeten yang menjelaskan secara komprehensif risiko pernikahan dini dari sisi kesehatan, psikologis, hingga ekonomi. Dijelaskan pula bahwa keputusan besar yang diambil tergesa-gesa di usia muda kerap berdampak panjang dan dapat menimbulkan trauma.
Ketua GOW Bangli, Ny. Suciati Diar, menegaskan pentingnya menjaga fokus pelajar pada pendidikan dan pengembangan diri.
“Masa remaja adalah masa emas untuk belajar, berkreasi, dan meraih cita-cita. Pernikahan dini justru akan merenggut kesempatan berharga ini,” ujarnya.
Ia mengajak para siswa untuk menunda keputusan besar dalam hidup hingga benar-benar siap secara mental, emosional, dan finansial. Menurutnya, pendidikan adalah investasi utama yang menentukan masa depan seseorang.
Selain memberikan pemahaman mengenai bahaya pernikahan dini, kegiatan ini juga mengajak siswa memahami hak mereka untuk tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa beban tanggung jawab di luar usia mereka. GOW Bangli menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan saling mendukung.
Pesan penutup dari GOW Bangli menggugah hati para peserta.
“Mari tebarkan kasih, mari kita jaga hati, jaga diri, jaga teman, jaga pikiran. Jadikan sekolah ini tempat yang aman dan menyenangkan,” demikian disampaikan dalam sesi akhir kegiatan.
Sosialisasi ini disambut antusias oleh siswa dan guru. Antusiasme tersebut menunjukkan adanya kesadaran baru di kalangan remaja terhadap tantangan dan peluang masa depan mereka.
GOW Bangli berharap kegiatan edukatif seperti ini menjadi benteng perlindungan sosial bagi generasi muda, sekaligus membangun budaya berpikir kritis dan bertanggung jawab. Dengan bekal ilmu dan kesadaran diri, para pelajar Bangli diyakini mampu mengambil keputusan terbaik demi masa depan yang gemilang.(*)
 Bangli mengedukasi ratusan siswa SMPN 2 Tembuku untuk menolak pernikahan dini. Remaja diajak fokus belajar.){kind=link}