Friday, November 7, 2025
HomeOLAHRAGABali Tuan Rumah IFC 2025, Satukan Sepak Bola dan Pariwisata

Bali Tuan Rumah IFC 2025, Satukan Sepak Bola dan Pariwisata

Badung, warnaberita.com – Pulau Bali kembali menjadi sorotan dunia dengan menjadi tuan rumah International Football Championship (IFC) 2025 yang akan berlangsung pada 21–23 Oktober mendatang.

Sebanyak 22 tim dari lima negara akan berlaga dalam tiga kategori usia, yakni U-12, U-14, dan U-16. Penutupan turnamen akan dikemas secara istimewa melalui inaugurasi seni budaya di Desa Wisata Carangsari, Kecamatan Petang, pada 24 Oktober 2025.

Ajang IFC 2025 diselenggarakan oleh Yayasan Go Bola Bali bekerja sama dengan Levante U.D. Spanyol, didukung oleh International Training Levante U.D. dan platform MyTISI Bali. Dalam jumpa pers peluncuran kegiatan hadir Direktur International Training Levante U.D. Spanyol, Daniel Pastore, Ketua Umum Yayasan Go Bola Bali, I Gusti Agung Made Wardika, serta Founder MyTISI Bali, I Gusti Agung Putu Nuaba.

Agung Putu Nuaba menjelaskan, pelaksanaan IFC 2025 menjadi langkah nyata dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.

“Kami sangat serius dalam membangun jalur pembinaan sepak bola usia dini. Karena itu, kami menggandeng klub besar Eropa seperti Levante yang memiliki program pengembangan pemain muda berskala internasional,” ujar Nuaba.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Levante kali ini tidak membawa tim akademi dari Spanyol, tetapi membentuk tim Levante IFC Indonesia hasil seleksi terbuka di berbagai daerah, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Sebanyak 18 pemain terbaik terpilih untuk memperkuat tim kategori usia 12 dan 16 tahun.

Secara keseluruhan, lebih dari 420 pemain muda akan berpartisipasi. Negara peserta yang sudah mengonfirmasi antara lain Cina, Filipina, Malaysia, dan Jepang, selain tuan rumah Indonesia.

“Selama turnamen berlangsung, pelatih Levante akan menyeleksi pemain-pemain potensial untuk mendapatkan beasiswa pelatihan di Spanyol,” tambah Nuaba.

Baca Juga  Bupati Adi Arnawa Apresiasi Masukan Fraksi DPRD Badung

Selain menjadi wadah pembinaan sepak bola, IFC 2025 juga mengusung semangat sport tourism untuk memperkuat citra Bali sebagai destinasi wisata dunia. Nuaba mengungkapkan, sekitar 90 persen peserta baru pertama kali datang ke Bali, sehingga ajang ini membuka peluang promosi pariwisata baru.

“Menariknya, walaupun peserta langsung dari Eropa belum hadir, tayangan live streaming IFC di YouTube justru banyak ditonton dari Amerika dan Eropa, mencapai 20–30% penonton,” katanya.

Turnamen akan digelar di empat lokasi berbeda: GOR Ngurah Rai (U-16), Lapangan Trisakti dan Samudera (U-14), serta Lapangan I Ketut Lotri Gunung Payung (U-12).

Malam puncak dan penutupan akan digelar di Desa Wisata Carangsari, menampilkan kolaborasi seni budaya Bali. Tokoh masyarakat Carangsari sekaligus Ketua Badan Promosi Desa Wisata Carangsari, Ida Bagus Namarupa, menyebut pihaknya menyiapkan program Sehari Belajar Tentang Bali bagi seluruh peserta.

“Anak-anak akan kami latih menari kecak dan menabuh baleganjur. Kami ingin mereka tak hanya bermain bola, tapi juga memahami semangat teamwork dan keseimbangan jiwa seperti filosofi tarian Bali,” jelasnya.

Puncak kegiatan akan ditutup dengan penampilan kolosal bertema perjuangan I Gusti Ngurah Rai, melibatkan ratusan peserta IFC dan seniman lokal. Pemilihan Carangsari sebagai lokasi juga diharapkan mampu mendorong pemerataan wisata di Badung Utara.

“Selama ini pariwisata Bali terpusat di selatan. Melalui event seperti IFC, kami ingin menumbuhkan aktivitas wisata di wilayah utara seperti Carangsari, Bongkasa, dan Munggu,” tutur Namarupa.(*)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Paling Popular

Komentar Terbaru