Monday, November 17, 2025
HomeBALIBulelengPemkab Buleleng Fokus Percepatan Infrastruktur dan Pendidikan di Wilayah Pesisir Utara

Pemkab Buleleng Fokus Percepatan Infrastruktur dan Pendidikan di Wilayah Pesisir Utara

Buleleng, warnaberita.com – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna, memulai kunjungan kerja (kunker) perdana mereka dengan fokus mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah pesisir utara.

Kegiatan tersebut berlangsung di tiga kecamatan, yakni Sukasada, Buleleng, dan Banjar, dengan pusat kegiatan di Wantilan Pantai Binaria, Lovina, Senin (3/11/25).

Dalam agenda tersebut, Bupati Sutjidra bersama rombongan meninjau pembangunan jembatan Tukad Angsangan serta proyek SMP Negeri 8 Kalibukbuk. Setelah peninjauan, rombongan melanjutkan tatap muka bersama para Perbekel, Lurah, Kelian Desa Pakraman, dan masyarakat. Pada kesempatan itu, Bupati Sutjidra juga menyerahkan 350 paket sembako serta alat bantu bagi penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian sosial pemerintah daerah.

Bupati Sutjidra menegaskan, pembangunan jembatan Tukad Angsangan menjadi proyek strategis untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di kawasan wisata Lovina.

“Perbaikan jembatan ini dilakukan karena sering terjadi banjir saat musim hujan yang mengganggu akses masyarakat menuju pantai. Kini kita revitalisasi dan tinggikan agar akses lebih aman dan nyaman,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Sutjidra menyebut jembatan tersebut akan menjadi akses utama menuju Pantai Binaria Lovina, yang tengah disiapkan menjadi kawasan wisata terintegrasi. Kawasan ini akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet umum. Penataan kawasan akan dimulai tahun depan bersamaan dengan penyelesaian pembangunan jembatan.

“Kawasan Lovina akan terus dikembangkan hingga ke arah barat, sampai ke Tasik Madu. Konsepnya berkelanjutan dengan tetap menjaga lingkungan dan karakter wisata bahari Lovina,” imbuhnya.

Selain fokus pada infrastruktur, Bupati Sutjidra juga menyoroti peningkatan kualitas pendidikan di kawasan wisata. Saat meninjau SMP Negeri 8 Kalibukbuk yang menampung hampir 900 siswa, ia menilai penambahan ruang kelas baru sangat mendesak untuk mengatasi keterbatasan sarana belajar.

Baca Juga  Pemkab Buleleng Lakukan Reviu Arsitektur dan Peta Rencana SPBE 2024–2028

“Kami dorong agar SMP 8 ini menjadi sekolah rujukan karena lokasinya strategis di kawasan wisata. Maka guru dan siswa perlu ditingkatkan kompetensinya, terutama dalam bahasa Inggris,” terang Sutjidra.

Sebagai langkah lanjutan, pihaknya akan meluncurkan program peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris sejalan dengan pengembangan pariwisata berwawasan internasional.

“Guru-guru wajib meningkatkan kemampuan berbahasa asing agar bisa menularkan ke siswa. Ini penting karena Lovina merupakan wajah pariwisata Buleleng yang berinteraksi langsung dengan wisatawan mancanegara,” tegasnya.

Kunjungan kerja perdana ini menjadi langkah awal duet kepemimpinan Sutjidra–Supriatna dalam memperkuat fondasi pembangunan Buleleng dengan menyeimbangkan kemajuan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, serta kepedulian terhadap masyarakat.(*)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Paling Popular

Komentar Terbaru