Monday, November 17, 2025
HomeBALIJembranaPemkab Jembrana Kendalikan Stok dan Harga Pangan Jelang Hari Raya

Pemkab Jembrana Kendalikan Stok dan Harga Pangan Jelang Hari Raya

Jembrana, warnaberita.com – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jembrana yang digelar untuk memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta Natal dan Tahun Baru.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, pada Senin (3/11/25) dihadiri oleh Sekretaris Daerah I Made Budiasa, Kepala Pimpinan Cabang Bulog Jembrana, perwakilan Bank BPD Bali, Kadin Jembrana, para asisten dan staf ahli bupati, kepala perangkat daerah, serta anggota TPID Kabupaten Jembrana.

Selain itu, Pemkab Jembrana turut menghadirkan Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Bali Butet Linda Helena Panjaitan dan Advisor BI Provinsi Bali Indra Gunawan Sutarto sebagai narasumber.

Dalam arahannya, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan bahwa Pemkab Jembrana telah menjalankan berbagai kebijakan untuk menekan laju inflasi di daerahnya.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Jembrana, aktif melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi. Di antaranya, sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, operasi pasar, serta menjaga pasokan bahan pokok,” ujar Ipat.

Ia menambahkan, Pemkab Jembrana secara rutin menggelar bazar pangan murah di seluruh kecamatan sebagai upaya menekan harga agar tetap stabil menjelang hari raya besar keagamaan.

“Saya ingin kegiatan ini diperluas lagi, karena bazar pangan murah terbukti efektif menjaga inflasi pada level yang wajar, terutama menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan, Natal, dan Tahun Baru,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wabup asal Kelurahan Tegal Cangkring itu menekankan pentingnya memperhatikan komponen pendukung inflasi agar pengendalian harga berjalan optimal.

“Jika kita ingin mengendalikan inflasi, maka kita harus fokus pada komponen pendukungnya. Saat ini, kita diarahkan untuk menjaga inflasi di kisaran 2,5 ±1%. Semoga langkah bersama ini berdampak positif bagi Jembrana,” harapnya.

Baca Juga  Tiga Buruh Bangunan Terseret Air Bah di Sungai Penyaringan, Satu Masih Dalam Pencarian

Selain membahas inflasi, Wabup Ipat juga mengapresiasi capaian Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Jembrana yang berhasil meraih Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IEPTD) sebesar 96,30% pada semester I 2025 meningkat dari 94,80% pada semester II 2024.

“Kendati masih dalam kategori digital, capaian ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja yang positif,” ujar Ipat.

Ia menegaskan bahwa TPID dan TP2DD memiliki misi serupa, yakni menjaga keseimbangan antara stabilitas ekonomi dan inovasi tata kelola daerah.

“Karena itu, saya mengajak seluruh pihak pemerintah, lembaga keuangan, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen bersama. Semoga langkah strategis yang kita jalankan benar-benar memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Jembrana,” tutupnya.(*)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Paling Popular

Komentar Terbaru