Denpasar, warnaberita.com - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Taruna Siaga Bencana (Tagana) menjadi momentum apresiasi peran relawan Tagana dalam penanggulangan bencana di Bali.
Hari jadi ini sekaligus mendorong peningkatan peran strategis dalam aksi kemanusiaan ke depan.
Hal tersebut tertuang dalam sambutan Gubernur Bali yang dibacakan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra pada HUT Tagana yang digelar di Gedung Natya Mandala, Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, Jumat (11/4).
Baca Juga: Hingga 2 April 2025, Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Mendominasi
Dewa Mahendra menyampaikan bahwa Pemprov Bali turut mengapresiasi peran strategis Tagana dalam aksi kemanusiaan.
"Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung dan mengapresiasi keberadaan Tagana dalam melaksanakan tugasnya. Kami berkewajiban memfasilitasi peningkatan kemampuan dan kesejahteraan mereka sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Menurut Mahendra, Tagana telah menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana selama dua dekade terakhir, dengan semangat dan dedikasi tanpa lelah untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Masih Landa Indonesia
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, menyampaikan penghargaan atas dedikasi para relawan Tagana yang telah aktif terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya pemberdayaan generasi muda serta keterlibatan masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana.
"Saya berharap kita bisa memberdayakan generasi muda dan meningkatkan partisipasi masyarakat, baik sebelum, saat, maupun sesudah bencana," ujarnya.
Ayu juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas Tagana melalui pelatihan dan simulasi rutin. Ia mengklaim terdapat peningkatan kapasitas Tagana dalam menangani situasi darurat.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Menkes Pastikan Kesiapan Pelayanan Kesehatan bagi Pemudik
"Peningkatan kapasitas ini mencakup berbagai bidang, mulai dari manajemen pengungsian, layanan dukungan psikososial, logistik dan dapur umum, hingga penguatan Tim Reaksi Cepat (TRC) serta bantuan sosial," katanya.
Ayu menegaskan bahwa upaya peningkatan kapasitas Tagana dilakukan secara bertahap dan berjenjang, tak hanya oleh pemerintah provinsi, tetapi juga oleh Kementerian Sosial serta pemerintah kabupaten/kota.
"Harapannya, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana di Bali, agar betul-betul tertangani dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Waspada Ancaman di Balik Trend Sewa Smartphone di Hari Raya
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Nomor 47 Tahun 2025 tentang Penerima Jasa Tenaga Penanganan Sosial Jasa Kebencanaan dan Jasa Taruna Siaga Bencana Provinsi Bali. Dalam SK ini disebutkan bahwa Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Bali berjumlah sebanyak 593 orang yang berasal dari relawan/masyarakat seluruh kabupaten/kota se-Bali.(*)