Badung, warnaberita.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kali ini, ITDC menggandeng John Fawcett Foundation (JFF), sebuah yayasan sosial yang fokus pada kesehatan mata, untuk menggelar kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis. Kegiatan ini menyasar warga dari desa penyangga kawasan The Nusa Dua, yakni Desa Peminge, Kampial, dan Bualu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Management Office The Nusa Dua pada Selasa (20/05) mencatat partisipasi sebanyak 223 orang. Dari jumlah tersebut, enam orang menjalani tindakan operasi katarak secara cuma-cuma setelah hasil pemeriksaan medis menyatakan mereka memerlukannya.
Baca Juga: Sambut Libur Lebaran 2025, ITDC Benahi Tiga Destinasi Unggulan
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen ITDC untuk berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami ingin keberadaan kawasan The Nusa Dua membawa manfaat nyata bagi masyarakat, bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi sosial dan kesehatan,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan meliputi pemeriksaan mata gratis oleh tim medis, pembagian kacamata baca sesuai hasil diagnosis, serta pemberian obat tetes mata bagi peserta yang mengalami gangguan penglihatan ringan.
Baca Juga: Erick Thohir Lepas Bus Mudik ITDC Tujuan Solo dan Yogyakarta
Untuk peserta yang terdeteksi mengalami katarak, dilakukan tindakan operasi langsung di tempat oleh tenaga medis profesional dari JFF. Seluruh pasien yang menjalani operasi juga mendapatkan pemeriksaan lanjutan pascaoperasi untuk memastikan pemulihan berlangsung dengan optimal.
Sebanyak 15 anggota tim JFF, termasuk dua dokter spesialis mata, terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan ini. Dukungan penuh juga diberikan oleh tim internal ITDC, yang bertanggung jawab atas proses pendaftaran, keamanan, pengelolaan logistik, serta koordinasi dengan Kelurahan Benoa agar kegiatan berjalan tertib dan tepat sasaran.
Screening Coordinator JFF, Nengah Sariyasa, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin.
“Kegiatan seperti ini sangat penting karena masih banyak masyarakat, terutama lansia, yang mengalami gangguan penglihatan namun kesulitan mengakses layanan kesehatan. Kami berharap program ini dapat memberikan harapan baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Selama Libur Panjang Lebaran 2025, ITDC Klaim Tren Positif di Tiga Destinasi Ini
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian panjang program TJSL ITDC di kawasan The Nusa Dua. Sebelumnya, pada 7 Mei 2025, ITDC juga telah menyerahkan bantuan sarana dan kegiatan keagamaan kepada tiga desa adat sekitar kawasan. Bantuan tersebut ditujukan untuk mendukung aktivitas adat, spiritual, dan pemberdayaan masyarakat.
Bendesa Adat Bualu, I Wayan Mudita, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian ITDC. “Bantuan yang kami terima sangat bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan adat dan pujawali. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sejak 2011, ITDC telah secara konsisten melaksanakan berbagai program sosial, mulai dari pembangunan fasilitas umum, bantuan sarana ibadah, pelatihan masyarakat, hingga penyaluran bantuan di masa pandemi. Semua inisiatif tersebut menjadi bagian dari visi besar ITDC untuk membangun kawasan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat lokal.
Baca Juga: Triwulan I 2025, ITDC Catat Okupansi Hotel di Nusa Dua Mencapai 68 Persen
Melalui upaya ini, ITDC menegaskan bahwa pembangunan kawasan wisata tidak hanya tentang infrastruktur dan investasi, tetapi juga tentang membangun hubungan harmonis dengan masyarakat serta menciptakan dampak positif yang nyata bagi lingkungan sosial di sekitarnya.(*)