Jembrana, warnaberita.com – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan melakukan kunjungan mendadak ke Pasar Umum Negara Bahagia pada Sabtu (24/5).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Kembang secara langsung menyapa para pedagang dan menyusuri tiap sudut pasar guna mendengar keluhan mereka dari dekat. Kunjungan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga wujud komitmen pemimpin daerah terhadap penataan fasilitas publik yang lebih manusiawi dan fungsional.
Namun, dari hasil peninjauan itu, Bupati Kembang menyoroti secara tajam persoalan kebersihan pasar. Ia mengungkapkan keprihatinannya melihat banyaknya sampah berserakan di sekitar area pasar, yang dinilai mencoreng wajah pasar yang telah dibangun dengan megah dan modern.
Baca Juga: Pemkab Jembrana Catat Belasan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
“Pasar ini seperti tidak punya pengelola. Sampah terlihat di mana-mana. Ini sangat disayangkan, karena dengan kondisi seperti ini, masyarakat tentu akan enggan datang,” ujarnya dalam rapat evaluasi bersama pengelola pasar.
Bupati Kembang menyampaikan kritik tegas kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) selaku pengelola pasar. Ia menilai pihak UPTD lalai dalam menjalankan tugasnya menjaga dan merawat kebersihan lingkungan pasar. Menurutnya, masalah kebersihan bukanlah hal sepele, melainkan kunci kenyamanan dan daya tarik pengunjung.
“Saya minta pengelola dan para pedagang untuk bersama-sama menjaga kebersihan. Ini harus dilakukan secara rutin, bukan hanya saat ada kunjungan atau kegiatan seremonial saja,” tegasnya.
Baca Juga: Tingkatkan PAD, Pemkab Jembrana Gali Potensi Pelabuhan Gilimanuk
Lebih lanjut, Bupati Kembang juga menginstruksikan agar upaya menjaga kebersihan dilakukan dengan pola dan konsep yang jelas. Ia meminta agar kegiatan bersih-bersih dilakukan setiap minggu secara berkala dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh pihak yang terlibat di pasar, bukan hanya dibebankan pada satu petugas saja.
Tak hanya soal kebersihan, Bupati Kembang juga membuka ruang dialog dengan para pedagang untuk mendengar aspirasi mereka. Salah satu aspirasi yang mencuat adalah kebutuhan penambahan akses jembatan penghubung di lantai bawah antara gedung A dan B yang diharapkan mampu meningkatkan mobilitas pengunjung dan meramaikan aktivitas pasar.
“Usulan itu akan kami kaji lebih lanjut. Jika memungkinkan dari sisi teknis dan anggaran, tentu akan kami realisasikan sesuai dengan kemampuan APBD,” ucapnya.
Baca Juga: Jembrana Tuan Rumah BOMS Grasstrack dan Motocross Championship 2025
Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa Bupati Jembrana tidak ingin pembangunan fisik pasar hanya menjadi simbol kemegahan tanpa disertai fungsi dan kenyamanan yang nyata bagi masyarakat. Dengan adanya langkah evaluasi dan tindakan langsung di lapangan, diharapkan Pasar Umum Negara Bahagia bisa menjadi pusat ekonomi rakyat yang bersih, teratur, dan hidup.(*)