Buleleng, warnaberita.com – Kabar gembira datang dari RSUD Buleleng. Rumah sakit milik pemerintah daerah ini kini resmi melayani operasi penggantian sendi lutut atau Total Knee Replacement (TKR), terutama bagi penderita rematik berat yang selama ini hanya mengandalkan obat-obatan dan suntikan untuk mengurangi nyeri.
Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, mengungkapkan bahwa layanan ini ditujukan bagi pasien dengan rematik tingkat lanjut, khususnya derajat 4, yang mengalami nyeri sendi kronis, penurunan mobilitas, serta gangguan signifikan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
"Seringkali pasien-pasien ini masih berada di usia produktif. Namun karena nyeri yang hebat di lutut, aktivitas mereka sangat terganggu. Dengan adanya layanan operasi TKR di RSUD Buleleng, kami ingin memberikan harapan baru agar mereka bisa kembali menjalani hidup dengan lebih baik," ujar dr. Arya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/6).
Baca Juga: Antisipasi MERS-CoV, Jemaah Haji Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan
Hingga saat ini, lebih dari 30 pasien telah berhasil menjalani operasi TKR di RSUD Buleleng dengan hasil yang memuaskan. Tindakan ini dilakukan oleh tiga dokter ortopedi berpengalaman, dengan dukungan alat medis modern seperti SIAM (Siamese Image Alignment), yang memungkinkan operasi dilakukan secara presisi dan minim risiko.
Keberadaan layanan ini menjadi terobosan penting, mengingat sebelumnya pasien yang membutuhkan TKR harus dirujuk ke rumah sakit besar di Denpasar atau bahkan ke luar Bali. Kini, masyarakat Buleleng tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan layanan operasi tersebut.
Lebih menggembirakan lagi, operasi TKR kini bisa diakses melalui jaminan BPJS Kesehatan. "Ini sangat membantu. Dulu operasi ini dikenal mahal, namun sekarang masyarakat bisa mengaksesnya tanpa harus khawatir soal biaya. Ini bentuk nyata dari upaya pemerataan layanan kesehatan," tambah dr. Arya.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Dorong Percepatan Registrasi Anak
Meski demikian, ia tetap mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sendi sejak dini. Pola hidup sehat, menjaga berat badan, dan olahraga teratur adalah kunci utama mencegah kerusakan sendi yang berujung pada operasi besar.
“Kalau sudah parah, jangan khawatir. Sekarang RSUD Buleleng siap membantu. Tapi alangkah baiknya jika kita bisa mencegahnya sejak awal,” tutupnya.
Baca Juga: Indonesia-Thailand Tandatangani MoU Bidang Kesehatan
Dengan terus berkembangnya layanan, RSUD Buleleng tak hanya fokus pada ortopedi. Saat ini rumah sakit juga sedang memperluas cakupan layanan ke bidang bedah jantung dan kejiwaan. Ini sejalan dengan visi rumah sakit untuk menjadi pusat rujukan kesehatan masyarakat Bali Utara yang berkualitas, profesional, dan terjangkau.(*)