Jakarta, warnaberita.com - DPR RI siap menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam).
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyatakan perhelatan di Indonesia ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada 1999.
Adapun Konferensi ke-19 PUIC akan digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (12/5) hingga Kamis (15/5).
Baca Juga: 2025 Jadi Tonggak Penting Akselerasi Adopsi AI
"Ini merupakan kehormatan karena Indonesia menjadi tuan rumah perayaan 25 tahun PUIC (silver jubilee). DPR RI siap menyambut hangat delegasi dari negara-negara sahabat," kata Puan Maharani, Minggu (11/5).
Konferensi PUIC di Kompleks Parlemen RI direncanakan akan dihadiri oleh 500 peserta dari delegasi negara-negara OKI, termasuk negara observer.
Hingga saat ini, sebanyak 11 ketua parlemen dan 8 wakil ketua parlemen negara OKI telah menyatakan akan datang ke Indonesia untuk mengikuti konferensi PUIC. Para delegasi akan mulai berdatangan pada hari ini.
Puan menyebut perhelatan sidang umum parlemen negara-negara OKI ini bukan semata-mata kehormatan administratif semata, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk menegaskan kembali perannya sebagai motor diplomasi dunia Islam yang demokratis, inklusif, dan berorientasi pada solusi.
“Menjadi tuan rumah PUIC 2025 bukan hanya soal menjadi penyelenggara, tetapi soal kepemimpinan moral dan politik luar negeri,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
"Indonesia, khususnya DPR RI siap hadir sebagai jembatan dialog, kolaborasi, dan transformasi antarparlemen dunia Islam,” sambung Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Baca Juga: Dirancang, Pemberian Beasiswa Gunakan Zakat
Untuk diketahui, PUIC atau Uni Parlemen Negara Anggota OKI didirikan pada 17 Juni 1999 dengan tujuan meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar parlemen negara-negara anggota OKI dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
PUIC juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan peran parlemen dalam menghadapi tantangan global.
PUIC berkantor pusat di Teheran, Iran, di mana OKI sendiri memiliki 57 negara anggota. Perhelatan PUIC oleh DPR sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai Presiden ke-19 PUIC.
Baca Juga: Jadi Tren Baru Dunia Pelesir, Ini 7 Pilihan Aktivitas Micro-Tourism yang Bisa Kamu Lakukan
Mengusung tema ‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’ untuk PUIC 2025, DPR ingin menekankan bahwa ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.
Puan menegaskan, DPR RI berkomitmen mengarahkan diskusi PUIC menuju solusi konkret untuk menjawab krisis multidimensi yang dihadapi banyak negara anggota OKI. Terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.
Baca Juga: Peran Pengembangan Pariwisata Diperkuat, Pokdarwis Bisa Kelola Koperasi Merah Putih
“DPR RI memahami betul bahwa diplomasi parlemen hari ini menuntut aksi nyata. Isu Palestina, penguatan kelembagaan, hingga perdamaian regional adalah isu-isu krusial yang harus menjadi pembahasan prioritas,” sebut Puan. (*)