Denpasar, warnaberita.com – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya, mendengarkan langsung aspirasi para pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Bali dalam kegiatan Teko Teh Ekraf (Temu Komunitas Talenta Ekraf).
Forum itu menjadi wadah bertukar gagasan, pengalaman, serta strategi pengembangan talenta secara lebih terarah serta menggali potensi sinergi untuk membuka lapangan kerja berkualitas.
“Keberagaman pelaku ekonomi kreatif di Bali merupakan kekuatan tersendiri yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mendorong pertumbuhan sektor ini,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam acara yang berlangsung di Denpasar, Bali pada Jumat, 13 Juni 2025.
Baca Juga: Kepala BPOM Lantik Deputi 1, Perkuat Kinerja Pengawasan
Selain menjadi ajang dialog terbuka, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi talenta kreatif lokal. Hasilnya akan menjadi dasar penyusunan program pelatihan dan pendampingan yang lebih tepat sasaran.
Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menegaskan komitmen Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) dalam mendukung ekosistem lokal melalui penyediaan fasilitas pelatihan dan penguatan kapasitas pelaku industri kreatif.
Menurutnya saat ini sulitnya lapangan bukan hanya dampak dari persoalan ekonomi global semata, tetapi memang adanya pergeseran tren pekerjaan yang hadir lebih ke industri kreatif, ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif mampu membuka lapangan kerja yang berkualitas dan menjadi The New Engine Of Growth.
Baca Juga: Wagub Giri Prasta Minta Informasi Kebencanaan Tersampaikan dengan Cepat
"Saat ini orang mencari lapangan kerja bergeser ke industri kreatif, hal ini juga telah menjadi fenomena yang Kementerian Ketenagakerjaan perhatikan, di mana itu sesuai laporan dari salah satu alumni universitas besar di Indonesia yaitu sebanyak 60% setiap lulusan berbagai macam fakultas banyak yang menjadi pekerja industri kreatif bukan bekerja pada bidang keilmuannya," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky
Sepanjang 2024, Kementerian Ekraf telah mendampingi 81 creative hub di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bali, sebagai pusat pengembangan talenta dan pengisian konten subsektor ekonomi kreatif.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menyusun program strategis berbasis kebutuhan daerah, dengan harapan memperkuat keberlanjutan sektor ekonomi kreatif di tingkat regional maupun nasional. (*)