"Mungkin Kita Perlu Waktu" Ingatkan Pentingnya Ngobrol dengan Keluarga

Oleh Ragata KalyaSaturday, 19th April 2025 | 12:38 WIB
"Mungkin Kita Perlu Waktu" Ingatkan Pentingnya Ngobrol dengan Keluarga
Salah satu cuplikan trailer Film “Mungkin Kita Perlu Waktu”, sebuah karya terbaru dari sutradara Teddy Soeriaatmadja, produksi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures yang menghadirkan aktor, Lukman Sardi. (Kathanika Films)

Jakarta, warnaberita.com - Film “Mungkin Kita Perlu Waktu”, sebuah karya terbaru dari sutradara Teddy Soeriaatmadja, produksi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures mengeluarkan trailer berdurasi 1 menit 55 detik. 

Dalam trailer film yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2025 ini ditampilkan cuplikan sebuah keluarga yang semakin renggang akibat sebuah peristiwa traumatis.

Kepergian Sara (Naura Hakim); sulung dalam keluarga, adalah pukulan besar bagi keluarga. Sejak saat itu, Ombak (Bima Azriel); anak kedua; depresi dengan nasibnya. Sang Ayah, Restu (Lukman Sardi) mati-matian menjaga keutuhan keluarga, dan sang Ibu, Kasih (Sha Ine Febriyanti); terus-menerus marah dengan keadaan. 

Baca Juga: Soal Larangan Plastik Kresek, BEM Unud : Dulu Ditolak Sekarang Terbiasa

Tak merasa nyaman di rumah, Ombak mendapatkan semangat dari teman dekatnya, Aleiqa (Tissa Biani), dan pertolongan dari psikolog Nana (Asri Welas). 

Alur cerita film yang dimulai dari satu peristiwa traumatis ini mencoba menampilkan dinamika hubungan keluarga sehari-hari yang muaranya adalah masalah komunikasi, persoalan klasik keluarga di Indonesia. 

Mulai dari hubungan suami dan istri, Restu (Lukman Sardi) dan Kasih (Sha Ine Febriyanti) yang meski sudah menikah puluhan tahun, tetapi komunikasinya buruk, sehingga kerap saling berasumsi. 

Baca Juga: Penjualan Kendaraan Hybrid Tumbuh Double Digit di 2024, Jaecoo Fokus di Indonesia

Lalu ada juga hubungan orang tua dan anak, Ombak (Bima Azriel) yang meski tinggal serumah dan sering makan bersama, mereka tetap tidak tahu cara berkomunikasi yang baik satu sama lain. Sang anak terlihat selalu emosi saat berbicara dengan orangtuanya, namun justru senang saat bersama dengan temannya.

Lukman Sardi, pemeran Restu dalam film sekaligus Produser Eksekutif dari Kathanika Films menyampaikan film ini mungkin gambaran banyak keluarga di Indonesia. "Yang mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi sebenarnya juga tidak hangat dan tidak utuh. Ada gap di sana-sini, bisa jadi karena perbedaan generasi, sehingga cara memandang kehidupan juga berbeda. Tapi kalau terus menerus dibiarkan, akan menjadi luka dalam sebuah keluarga," tutur aktor senior ini dalam keterangan tertulisnya.

Film ini disebutnya hendak menitipkan pertanyaan kepada orang tua dan para anak-anak yang sedang beranjak dewasa, kalian mau menciptakan keluarga yang seperti apa di rumah?

Baca Juga: Pelunasan Bipih Tahap II Diperpanjang

Terkait dengan tema griefing, Teddy Soeriaatmadja, sutradara film Mungkin Kita Perlu Waktu, mengungkapkan bahwa alur dan masing-masing karakter di film ini merepresentasikan lima tahap berduka atau five stages of grief. 

"Ada karakter yang fasenya denial, dia merasa baik-baik saja, ada karakter yang fasenya anger, dia merasa marah dengan kondisinya, ada karakter yang fasenya depresi, dia merasa terpuruk dan putus asa. Itu semua manusiawi sekali, dan ini yang mau kita gambarkan, bahwa setiap manusia punya kapasitas memproses trauma yang berbeda-beda," jelas Teddy.

Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Bundling Eksklusif untuk iPhone 16, Cek Penawarannya

Ricky Wijaya, Produser Eksekutif film Mungkin Kita Perlu Waktu, menyampaikan optimismenya terhadap genre film drama keluarga. “Saat ini, genre drama keluarga sedang banyak diminati oleh penonton film Indonesia, tak kalah saing dengan genre film horor. Genre ini selalu punya tempat di hati masyarakat karena mengangkat realita sehari-hari, dan selalu ada pesan yang bisa kita bawa pulang setelah menontonnya. Kami optimis film ini punya value yang besar untuk masyarakat.” (*)

Terkini

Gejolak Bursa Mereda, Saham Tugu Rebound 9 Persen dalam 4 Hari
Gejolak Bursa Mereda, Saham Tugu Rebound 9 Persen dalam 4 Hari
EKONOMI | in 7 hours
Pascagempa, EMT Indonesia Layani Ratusan Warga Myanmar
Pascagempa, EMT Indonesia Layani Ratusan Warga Myanmar
INTERNASIONAL | in 6 hours
Digiland Run 2025 Raih "World Athletics Label Road Races"
Digiland Run 2025 Raih "World Athletics Label Road Races"
OLAHRAGA | in 5 hours
Setengah dari Visa Jemaah Haji Reguler Telah Terbit, Mulai 1 Mei Masuk Asrama
Setengah dari Visa Jemaah Haji Reguler Telah Terbit, Mulai 1 Mei Masuk Asrama
NASIONAL | in 4 hours
Bawa Misi Sosialisasikan Kampus Berdampak, Ini Kata Wamen Fauzan
Bawa Misi Sosialisasikan Kampus Berdampak, Ini Kata Wamen Fauzan
PENDIDIKAN | in 3 hours
Perluas Distribusi, MS Glow for Men Tersedia di Alfamart Lho!
Perluas Distribusi, MS Glow for Men Tersedia di Alfamart Lho!
KECANTIKAN | in 2 hours
Ini Syarat Istitha'ah Sebelum Berangkat Ibadah Haji
Ini Syarat Istitha'ah Sebelum Berangkat Ibadah Haji
KESEHATAN | in an hour
Indonesia-Rusia Perkuat Kerja Sama Strategis Konektivitas dan Digital
Indonesia-Rusia Perkuat Kerja Sama Strategis Konektivitas dan Digital
INTERNASIONAL | 9 minutes ago
Nyeri Otot Usai Olahraga? Begini Cara Meredakannya
Nyeri Otot Usai Olahraga? Begini Cara Meredakannya
KESEHATAN | an hour ago
Perkuat Program Unggulan “Fast Track”, Undiksha Siapkan Ini
Perkuat Program Unggulan “Fast Track”, Undiksha Siapkan Ini
PENDIDIKAN | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita