Jakarta, warnaberita.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan pemerintah terus memantau realisasi program prioritas di bidang pendidikan. Diantaranya, termasuk pembangunan sekolah unggulan, sekolah rakyat, dan revitalisasi sekolah.
Pembangunan empat sekolah unggulan tengah dilakukan. Saat ini pembangunan sekolah unggulan masuk dalam tahap groundbreaking dan awal konstruksi.
“Anggaran sebesar Rp2 triliun untuk pembangunan empat SMA Unggul Garuda. Dan saat ini juga kita akan mengembangkan Dana Abadi SMA unggul tersebut dan tahap yang sudah terjadi adalah tahap awal konstruksi berupa groundbreaking,” ungkap Wamenkeu pada Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta pada Jumat (23/05).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital, Indonesia Kolaborasi dengan Prancis
Selain sekolah unggulan, pembangunan sekolah rakyat juga mulai dianggarkan. Pada tahap I dilakukan melalui renovasi bangunan Sentra Rehabilitasi Sosial, Balai Diklat Kementerian Sosial, dan bangunan pemerintah daerah di 65 lokasi. Sementara pada tahap II nanti akan ada 85 lokasi lainnya.
“Di tahap I untuk melakukan renovasi di 65 lokasi dianggarkan Rp396 miliar sudah mulai berjalan dan dengan harapan akan mulai menerima siswa pada tahun ajaran baru, 5000 siswa lebih,” ungkap Wamenkeu.
Lalu, program revitalisasi sekolah dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 10.440 satuan pendidikan baik negeri dan swasta dengan anggaran Rp16,97 triliun.
Baca Juga: Telkom Hadirkan Solusi Sovereign AI
Selain itu, program revitalisasi juga dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk 2.120 madrasah di bawah Kementerian Agama dengan anggaran Rp2,52 triliun.
Berbagai program diatas merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak Indonesia.
Hal ini menjadi tekad pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (*)