Riset Dikti Berperan Penting Menjawab Tantangan Pembangunan Nasional

Oleh Embun BeningWednesday, 30th April 2025 | 10:15 WIB
Riset Dikti Berperan Penting Menjawab Tantangan Pembangunan Nasional
Acara Celebrating Women in the AI Era, Kartini Day 2025 di Binus University, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025). (warnaberita.com/humas kemdiktisaintek)

Jakarta, DENPOST.id – Peran perguruan tinggi adalah sebagai pusat inovasi dan riset teknologi inklusif diharapkan dapat berkontribusi memberikan dampak bagi pembangunan nasional. 

Kontribusi pendidikan tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dapat menunjang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

Hal itu disampaikan Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Mukhamad Najib, pada acara Celebrating Women in the AI Era, Kartini Day 2025 di Binus University, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025). 

Baca Juga: Bangun Generasi Berintegritas, Ini Komitmen Kemdiktisaintek dan KPK

Najib mengungkapkan, Kemdiktisaintek mendorong berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitasnya. 

Pada saat yang sama, menurut dia, perguruan tinggi bisa terus memberikan kontribusi sehingga bisa memberikan dampak bagi pembangunan nasional.

“Di penelitian, kita bisa mendorong inovasi-inovasi untuk mencapai SDGs melalui riset untuk menemukan solusi-solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagai tantangan dunia, seperti dalam agenda pemerintah di Asta Cita Presiden,” kata Najib.

Baca Juga: Pemkab Badung Genjot Proyek Jalan Pengubengan Kangin-Denpasar, Rampung Oktober 2025

Senada dengan itu, Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Karlisa Priandana menegaskan bahwa Kemdiktisaintek aktif mendorong partisipasi perempuan dalam riset dan inovasi, termasuk melalui pengembangan program riset yang inklusif dan berkeadilan.

Selanjutnya adalah dukungan terhadap women role modelling untuk mempercepat perubahan budaya institusional di lembaga riset, serta kerja sama dengan komunitas profesional seperti Binus SheCodes Society, IEEE Women in Engineering Indonesia, Indonesia AI Society, serta Rumah Atsiri Indonesia.

“Kami percaya bahwa keberagaman latar belakang dan kemampuan akan memperkaya proses inovasi dan mempercepat lahirnya solusi yang relevan untuk menyelesaikan permasalahan nasional yang kompleks,” ungkap Karlisa.

Baca Juga: Sosialisasi Pemilu dan Pemilihan, Ini Sasaran Bawaslu Badung

Dalam diskusi panel “Breaking Barriers in Tech: A Gender-Inclusive Perspective” di kegiatan tersebut, Karlisa menyampaikan, beberapa strategi untuk menyelaraskan riset dengan kebutuhan masyarakat yaitu dengan integrasi kebutuhan nyata dalam strategi riset, kolaborasi lintas stakeholder, membangun konsorsium penelitian, serta penguatan dan pengembangan talenta riset.

“Riset-riset kita itu akan diarahkan berdasarkan masalah. Jadi kita menentukan dulu prioritas nasionalnya apa, baru dana-dana riset diarahkan untuk mendanai riset mencari penyelesaian masalah-masalah tersebut. Prioritas nasional kita saat ini sudah tertuang dalam ASTA Cita Presiden dan Wakil Presiden,” jelas Karlisa.

Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka memperkuat riset di sektor-sektor prioritas seperti ketahanan pangan, Kemdiktisaintek mengembangkan program pembinaan talenta riset berbasis masalah nyata dan mendorong kolaborasi lintas disiplin untuk pemanfaatan AI secara strategis di sektor pertanian, serta membangun ekosistem yang inklusif melalui pelibatan perempuan, penyandang disabilitas, dan peneliti dari daerah 3T.

Baca Juga: Hasan Nasbi Mundur dari PCO

Dalam mendukung kolaborasi lintas stakeholder untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nasional, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek telah mencanangkan pembangunan beberapa konsorsium seperti Konsorsium Ketahanan Pangan dan Konsorsium AI in Health.

“Untuk konsorsium ketahanan pangan, kita akan melibatkan 40 perguruan tinggi yang memiliki program studi pertanian. Selain itu, akan dilibatkan juga pelaku industri pertanian dan komunitas petani, bekerjasama dengan Kementerian Pertanian. Konsorsium ketahanan pangan ini akan menjadi platform kolaboratif dalam merespons tantangan pangan nasional secara terintegrasi, artinya semua stakeholder berperan di dalamnya,” imbuh Karlisa.

Dikatakan pula, talenta riset di perguruan tinggi, termasuk dosen, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana merupakan kunci untuk mendukung kemajuan penelitian di Indonesia. 

Baca Juga: Membandel, Dishub Denpasar Gembosi Truk di Jalan Cargo

Lebih lanjut, dosen dan peneliti muda serta calon-calon peneliti menjadi tulang punggung untuk menjamin keberlanjutan penelitian di Indonesia. 

Karena itu, Kemdiktisaintek mendukung penguatan dan pengembangan talenta riset melalui program-program seperti pendanaan dengan skema yang inklusif, pelatihan-pelatihan digital, pembangunan ekosistem industri berbasis riset, dan pembangunan talenta melalui pendidikan di perguruan tinggi. (*)

Terkini

Begini Teknologi Ebion Mengatasi Rambut Kering
Begini Teknologi Ebion Mengatasi Rambut Kering
KECANTIKAN | in 6 hours
Riset Dikti Berperan Penting Menjawab Tantangan Pembangunan Nasional
Riset Dikti Berperan Penting Menjawab Tantangan Pembangunan Nasional
PENDIDIKAN | in 5 hours
Bayi Sehat Lahir dari Ibu Sehat Sejak Remaja
Bayi Sehat Lahir dari Ibu Sehat Sejak Remaja
KESEHATAN | in 4 hours
Grab Indonesia Dukung Mitra Pengemudi Berstatus UMKM
Grab Indonesia Dukung Mitra Pengemudi Berstatus UMKM
NASIONAL | in 3 hours
Resmikan UPTD PLUT Sumbar, Wamen UMKM Pacu Digitalisasi dan Konektivitas UMKM
Resmikan UPTD PLUT Sumbar, Wamen UMKM Pacu Digitalisasi dan Konektivitas UMKM
MIKRO | in an hour
Bertemu Delegasi Industri Korea, Menperin Ungkap Ada Tambah Investasi
Bertemu Delegasi Industri Korea, Menperin Ungkap Ada Tambah Investasi
MAKRO | in 11 minutes
Menkeu Sri Mulyani Bertemu Menkeu Jerman, Ini yang Dibahas
Menkeu Sri Mulyani Bertemu Menkeu Jerman, Ini yang Dibahas
MAKRO | 42 minutes ago
Ny. Putri Koster Ajak KCBI Lestarikan Kain Tenun Tradisional Bali
Ny. Putri Koster Ajak KCBI Lestarikan Kain Tenun Tradisional Bali
WASTRA | 2 hours ago
Ketua TP PKK Bali Tegaskan Pentingnya Kaderisasi dalam Berorganisasi
Ketua TP PKK Bali Tegaskan Pentingnya Kaderisasi dalam Berorganisasi
PENDIDIKAN | 3 hours ago
Hadiri Fashion Show Semarapura Festival ke-7, Ny. Putri Koster Dorong Masyarakat Cintai Kain Tenun Tradisional
Hadiri Fashion Show Semarapura Festival ke-7, Ny. Putri Koster Dorong Masyarakat Cintai Kain Tenun Tradisional
WASTRA | 4 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita