Inovasi Pembelajaran Menyenangkan, Kuatkan Keterampilan Numerasi Siswa

Oleh Embun BeningTuesday, 6th May 2025 | 11:40 WIB
Inovasi Pembelajaran Menyenangkan, Kuatkan Keterampilan Numerasi Siswa
Guru berperan penting dalam mewujudkan tujuan Gerakan Numerasi Nasional. (warnaberita.com/kemendikdasmen.go.id)

Jakarta, warnaberita.com - Data Rapor Pendidikan 2022 menunjukkan bahwa dua dari tiga murid jenjang SD memiliki kecakapan numerasi yang jauh di bawah kompetensi minimum. 

Hasil ini mirip dengan temuan PISA 2022, yakni kemampuan sains pelajar Indonesia yang baru mencapai tingkat dasar, artinya baru mampu mengidentifikasi fenomena ilmiah dengan sederhana.

Dalam upaya untuk menjawab tantangan tersebut, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen GTKPG), Nunuk Suryani, mendorong penguatan budaya numerasi di sekolah melalui Gerakan Numerasi Nasional.

Baca Juga: Cegah Kebocoran Pajak, Pemkab Badung Sidak Kos-kosan WNA di Kuta Utara

“Jika bicara tentang numerasi, sebagian besar orang akan berpikir bahwa hal itu identik dengan matematika dan ilmu hitung. Karena seringkali jadi menimbulkan kesan sulit dan menjadi momok bagi murid yang berdampak kepada rasa pesimis dalam mempelajarinya. Kita akan luruskan, jika numerasi bukanlah sesuatu hal yang sulit, apabila memahami konteksnya dengan benar,” papar Nunuk sebagaimana dilansir dari Kemendikdasmen.go.id.

Lebih lanjut dikatakan Nunuk, Gerakan Numerasi Nasional ini merupakan kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam merancang strategi pembelajaran yang kaya akan numerasi.

Lebih lanjut, ia menekankan kepada para guru tentang pentingnya metode pengajaran Matematika yang menyenangkan, bermakna dan menggembirakan, sehingga diharapkan agar mengubah stigma negatif dan murid-murid menjadi lebih antusias karena dapat merasakan manfaatnya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Perkuat Kolaborasi, Dubes Iran Bertemu Mendiktisaintek

Pada kesempatan yang sama, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menambahkan tentang peran penting para guru dalam mewujudkan tujuan Gerakan Numerasi Nasional. 

Menurutnya, guru perlu mengembangkan tiga aspek kompetensi untuk mendukung gerakan ini.

Ia menuturkan, aspek kompetensi didukung oleh pengetahuan profesional, di mana guru perlu memahami bahwa numerasi tidak hanya terbatas pada hitung-hitungan. 

Baca Juga: Menteri Keuangan Indonesia dan Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama di Kawasan ASEAN

"Guru perlu memahami tentang praktik pembelajaran profesional bahwa guru harus dapat menghadirkan pembelajaran numerasi yang kontekstual dan menyenangkan, mengintegrasikan numerasi dalam mata pelajaran lainnya seperti IPA, IPS, Bahasa, dan Ekonomi, serta melatih siswa berpikir kritis melalui kegiatan rutin seperti 'Bincang Numerasi', selama 10–15 menit setiap hari di sekolah," katanya.

Selanjutnya, pengembangan profesi agar guru aktif dalam pelatihan, komunitas belajar, dan refleksi pembelajaran. 

“Guru adalah ujung tombak dalam membudayakan numerasi di satuan pendidikan. Maka, penting bagi guru untuk terus memperkuat pemahaman, praktik, dan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi numerasi,” tutur Rachmadi.

Baca Juga: IWPG Global Region 1 Gelar Lokakarya dan Edukasi Bersama Pemimpin Cabang Asia di Filipina

Hal yang sama diutarakan oleh salah satu guru dari SD Katholik Waimamongu, Kabupaten Sumba Tengah, Theresia Sri Rahayu, yang bercerita praktik baik terkait terkait strategi pembelajaran numerasi berbasis Coding AI berbentuk permainan yang menyenangkan di kelas.

“Awal mula permainan yang saya kembangkan terkait numerasi ini mengintegrasikan sebuah model Realistic Mathematics Education (RME), yaitu pendekatan yang mengaitkan masalah numerasi dengan konteks yang relevan bagi anak-anak. Saya buatkan dalam format coding AI karena ini yang sedang kekinian,” jelas Theresia.

Menariknya, ide ini muncul berawal dari keluhan murid-muridnya tentang sulitnya belajar matematika apalagi saat menghadapi ujian. 

Baca Juga: Mendiktisaintek Dorong Kampus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Hal itu juga dibuktikan dengan hasil Rapor Pendidikan di sekolah tempat ia mengajar yang capaian numerasinya berada di level sedang. 

Kemudian bersama kepala sekolah dan para guru, ia mencari solusi agar anak-anak dapat antusias dengan pelajaran matematika.

“Akhirnya kami dapatkan ide mengaitkan pembelajaran numerasi dengan permainan. Lalu, kami buat berbagai level agar anak-anak merasa tertantang. Menariknya, mereka bahkan merasa seperti tidak sedang belajar matematika karena ada unsur sains, agama, dan konteks kehidupan sehari-hari yang kami masukkan ke dalam permainannya. Dampaknya, perlahan murid-murid saya menjadi lebih percaya diri, lebih kritis, dan lebih berani untuk mengemukakan pendapat,” pungkasnya.  (*)

Sumber: Kemendikdasmen

Terkini

Prabowo Sebut MBG Wujud Nyata Investasi Bangun Generasi Berkualitas
Prabowo Sebut MBG Wujud Nyata Investasi Bangun Generasi Berkualitas
NASIONAL | in 6 hours
Capaian Pra-Merger, XL Axiata Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I 2025
Capaian Pra-Merger, XL Axiata Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I 2025
TELCO | in 5 hours
Tingkat Kecanduan di Idonesia Tempati Peringkat Pertama Dunia
Tingkat Kecanduan di Idonesia Tempati Peringkat Pertama Dunia
TEKNOLOGI | in 4 hours
Ketua DPD Respons Perlambatan Ekonomi di Kuartal I 2025
Ketua DPD Respons Perlambatan Ekonomi di Kuartal I 2025
EKONOMI | in 3 hours
Prabowo Evaluasi Capaian Program Pemerintah Selama 1 Semester, Singgung Inflasi hingga Harga Pangan
Prabowo Evaluasi Capaian Program Pemerintah Selama 1 Semester, Singgung Inflasi hingga Harga Pangan
NASIONAL | in 2 hours
Inovasi Pembelajaran Menyenangkan, Kuatkan Keterampilan Numerasi Siswa
Inovasi Pembelajaran Menyenangkan, Kuatkan Keterampilan Numerasi Siswa
PENDIDIKAN | in 2 hours
Pedoman Pengelolaan Ijazah dan Dasbor E-Ijazah SMA dan Paket C Disosialisasikan
Pedoman Pengelolaan Ijazah dan Dasbor E-Ijazah SMA dan Paket C Disosialisasikan
PENDIDIKAN | in 25 minutes
Kunjungi Puskesmas di Buton Tengah dan Kolaka, Menkes Tekankan Pentingnya ASIK
Kunjungi Puskesmas di Buton Tengah dan Kolaka, Menkes Tekankan Pentingnya ASIK
KESEHATAN | an hour ago
Mendiktisaintek Dorong Kampus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Mendiktisaintek Dorong Kampus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
PENDIDIKAN | 2 hours ago
IWPG Global Region 1 Gelar Lokakarya dan Edukasi Bersama Pemimpin Cabang Asia di Filipina
IWPG Global Region 1 Gelar Lokakarya dan Edukasi Bersama Pemimpin Cabang Asia di Filipina
INTERNASIONAL | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita