Jakarta, warnaberita.com - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar menyambut baik inisiatif WOW Indonesia yang mendorong subsektor musik tanah air melalui gelaran konser grup band Wali Tour Asia dalam rangka 25 tahun perjalanan karier mereka.
Hal ini terungkap saat Wamenekraf Irene menerima audiensi promotor musik WOW Indonesia di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4).
Wamenekraf Irene Umar menyambut beberapa potensi kerja sama yang diajukan promotor kepada Kementerian Ekraf. Kemenekraf juga mendorong antarsubsektor ekonomi kreatif untuk saling berkolaborasi, sehingga menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi generasi muda.
Baca Juga: Mulai Dilirik Sektor Industri, Pabrik di China Gunakan Robot Humanoid Tangani Tugas Berat
“Dalam sebuah pertunjukan musik atau konser sangat besar peluangnya untuk bisa berkolaborasi dengan banyak subsektor. Tugas Kemenekraf salah satunya adalah mencarikan jodoh yang tepat sehingga subsektor ekraf bisa sama-sama menghasilkan nilai ekonomi,” jelasnya.
Sepanjang 2024, subsektor musik berkontribusi terhadap PDB negara dengan nilai tambah sebesar Rp 6,6 triliun dengan serapan jumlah tenaga kerja lebih dari 70 ribu.
Pertumbuhan pascapandemi pada subsektor ini sangat signifikan berkat lonjakan konser dan streaming, sehingga Kemenekraf menaruh perhatian lebih untuk mendorong subsektor ini sebagai the new engine of growth.
Baca Juga: Wamenpora: Karier Atlet Jangan Jadi Korban Konflik
Konser Wali Tour Asia yang akan digelar di empat negara yaitu, Jepang, Taiwan, Hongkong, dan Arab Saudi memiliki konsep yang ingin menampilkan budaya Indonesia dari sisi yang tidak biasa.
Melihat konsep ini, Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, mengatakan konser yang digelar di luar Indonesia memiliki potensi untuk menggerakkan ekspor produk Indonesia dan mendorongnya untuk mencapai target nilai ekspor 26,44 miliar dollar AS hingga 2029.
“Kita bisa bergerak bersama KBRI di negara tersebut dengan harapan bukan hanya orang Indonesia saja yang bisa datang untuk menonton konser. Dengan menjual merchandise yang kita kolaborasikan dengan Kekayaan Intelektual (IP) lokal, dengan demikian kita bisa menggerakan produk ekonomi lainnya dan meningkatkan nilai ekspor,” papar Agustini Rahayu.
Baca Juga: Triwulan I 2025, ITDC Catat Okupansi Hotel di Nusa Dua Mencapai 68 Persen
WOW Indonesia selaku promotor saat ini sudah menggelar beberapa konser besar dengan sejumlah artis Indonesia, di antaranya konser Isyana Sarasvati serta konser Tribute to Chrisye.
Bersama grup band Wali, WOW Indonesia mendapat tantangan baru untuk bisa menggelar konser 25 tahun Wali di empat negara Asia dengan konsep ‘hajatan’.
Konsep ini diusung mengingat grup band Wali sangat melekat dengan budaya Indonesia bukan hanya dari judul-judul lagunya, tetapi juga video klip-video klip yang dinilai sangat mengedepankan budaya masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Pamerkan Pariwisata dan Pertunjukan Budaya di Maladewa
Dua personel Wali Band yang hadir dalam audiensi tersebut, Tomi dan Ovie sangat bersyukur karena mendapat sambutan yang sangat baik dari Kementerian Ekonomi Kreatif sehingga bisa langsung mendapat masukan dan dukungan untuk konser 25 tahun Wali.
“Kita sekarang para seniman, para pelaku ekonomi kreatif sudah tidak bimbang lagi karena sudah punya orang tua, yaitu Kementerian Ekonomi Kreatif. Kedatangan kita ke sini bukan hanya untuk menyampaikan langsung bahwa kita akan konser 25 tahun Tour Asia, tetapi juga sowan dan memperkenalkan diri. Alhamdulillah, kami mendapat sambutan baik dan mendapat banyak masukan serta ide-ide yang luar biasa untuk bisa kita kembangkan di konser kita nanti. Selain itu, kami juga diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan para pelaku ekraf lainnya,” jelas Tomi.(*)