Jakarta, warnaberita.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan riset yang sesuai dengan kebutuhan industri, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) beri dukungan riset untuk industri melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
“Presiden menginginkan adanya percepatan pada pertumbuhan ekonomi pada peningkatan kesejahteraan yang tentunya di situ engine utamanya adalah industri berbasis pengetahuan, berbasis inovasi, berbasis teknologi,” tutur Mendiktisaintek Brian Yuliarto, belum lama ini.
Dia juga menyampaikan bahwa kunci dari kemajuan yang cepat antara pendidikan tinggi dan industri adalah adanya kolaborasi yang erat antara keduanya, sehingga bisa terjadi penguatan antara kedua sektor.
Baca Juga: Dirancang, Pemberian Beasiswa Gunakan Zakat
“Kami ingin riset-riset yang dilakukan, adalah riset-riset yang memang dibutuhkan oleh industri, kami sangat terbuka apabila industri membutuhkan sumber daya unggul dari pendidikan tinggi,” bebernya.
Apindo menyambut baik tawaran ini, dan saat ini sedang dilangsungkan penyusunan nota kesepahaman antara Kemdiktisaintek dengan Apindo.
Salah satu kerjasama riset dan industri yang akan dilaksanakan berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya hayati lokal, rumput laut.
Baca Juga: Wushu Walikota Cup XV 2025, Uji Mental Atlet Wushu Menuju Porprov Bali
“Kita ingin link and match-nya dikuatkan, tapi percuma kalau yang dikeluarkan dari pendidikan tidak bisa diserap oleh industri. Karenanya kuncinya dari semenjak dahulu adalah link and match, apa sebenarnya permintaannya, demand-nya, itu jenis pekerjaan seperti apa. Jadi apa yang keluar juga bisa kita serap langsung di industri yang berkaitan,” papar Ketua Apindo, Shinta W. Kamdani.
Kemdiktisaintek juga berharap melalui Apindo yang saat ini juga terlibat dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjembatani Kemdiktisaintek dalam upaya menghadirkan perguruan tinggi yang berdampak bagi UMKM. Seperti melakukan pendampingan UMKM, mahasiswa magang, dan potensi lainnya. (*)