Tehran, warnaberita.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto melakukan pertemuan bilateral dengan Permanent Representative of the Kingdom of Saudi Arabia to the OIC, Saleh Suhaibani, di sela-sela rangkaian Ministerial Meeting of OIC-15 Dialogue Platform, di Espinas Palace Hotel, Senin (19/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Brian didampingi Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman.
Kedua pihak menyepakati penguatan kerja sama strategis di bidang riset dan pendidikan tinggi, khususnya dalam kerangka sains dan teknologi.
Baca Juga: Terapkan Industri 4.0, IKM Binaan Kemenperin Hasilkan Inovasi Produksi Batik
Brian menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong joint research antarkampus unggulan di kedua negara.
“Kami bersepakat untuk menghubungkan top 5 universitas Indonesia dengan top 5 universitas Arab Saudi sebagai langkah konkret untuk memperkuat ekosistem riset yang kolaboratif dan berdampak global,” ujar Brian.
Brian mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Saudi Development Fund (SFD) yang selama ini telah menjadi mitra penting dalam pembangunan infrastruktur pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: RI Gabung BRICS, Menperin Tegaskan Dampak Positif Bagi Industri Manufaktur
Dia berharap dukungan tersebut dapat diperluas ke bidang riset dan pengembangan kapasitas SDM.
Merespons hal tersebut, Saleh Suhaibani menyambut positif berbagai usulan yang disampaikan dan menyatakan segera mengakselerasi proses tindak lanjutnya di tingkat teknis.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif Indonesia dalam pertemuan OIC-15 selanjutnya, yang dijadwalkan akan berlangsung di Riyadh pada tahun 2027.
Baca Juga: Indosat Resmikan AI Experience Center di Jayapura
“Arab Saudi menaruh harapan besar pada sinergi antarnegara anggota OIC-15 untuk menciptakan lompatan kemajuan berbasis ilmu pengetahuan. Kami berharap Indonesia menjadi salah satu motor penggeraknya,” tegas Suhaibani.(*)