Kemenpar Sampaikan Catatan Laporan Kinerja Pariwisata Indonesia, TMII dan Candi Prambanan Alami Peningkatan Kunjungan

Oleh Juli AnandaSaturday, 3rd May 2025 | 01:27 WIB
Kemenpar Sampaikan Catatan Laporan Kinerja Pariwisata Indonesia, TMII dan Candi Prambanan Alami Peningkatan Kunjungan
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat menyampaikan catatan laporan kinerja Kementerian Pariwisata di Bulan Maret-April 2025 di Jakarta, (29/4/2025). (kemenpar.go.id)

Jakarta, warnaberita.com - Kementerian Pariwisata mencatatkan sejumlah kinerja positif di tengah tantangan serta visi pengembangan pariwisata Indonesia.  

"Di tengah dinamika global dan tantangan pembangunan, kami percaya bahwa pariwisata tetap menjadi salah satu sektor strategis penggerak ekonomi nasional, pencipta lapangan kerja, dan perekat kebudayaan bangsa," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/4/2025).  

Pertama terkait jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebagai salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan juga peningkatan daya tarik pariwisata Indonesia. Wisman semakin menjadi kunci untuk menjaga resiliensi pariwisata Indonesia.  

Baca Juga: Digiland Siap Digelar di Istora Senayan pada 18 Mei 2025

Indonesia mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang signifikan pada periode Januari-Februari 2025, sebesar 1,89 juta kunjungan. Jumlah ini meningkat 13 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 1,68 juta kunjungan. Data ini merupakan angka capaian sementara yang bersumber dari data perlintasan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. 

"Kami optimistis, bahwa target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dapat tercapai dengan berbagai upaya yang kami lakukan, dan tentunya kolaborasi yang erat dengan berbagai sektor dan pemangku kepentingan," kata Menteri Pariwisata.

Dalam kesempatan ini, juga disampaikan tentang kinerja sektor pariwisata di momen libur lebaran pada 22 Maret hingga 11 April 2025. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, tercatat jumlah pergerakan masyarakat mencapai 154,62 juta. Jumlah ini lebih rendah 4,67 persen dibandingkan realisasi pada libur lebaran 2024 yang mencapai 162,2 juta pergerakan. 

Baca Juga: Kehadiran Presiden Prabowo di Peringatan May Day Diapresiasi

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menambahkan, meskipun ada perubahan pola perjalanan masyarakat pada periode Lebaran tahun ini, terdapat kenaikan pada jumlah kunjungan di sejumlah destinasi wisata dibandingkan dengan tahun lalu.  

Seperti di destinasi favorit masyarakat di Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang mencatatkan kunjungan lebih tinggi 46 persen dibandingkan rata-rata kunjungan di periode Lebaran tahun 2024.  

Di Yogyakarta, tepatnya Candi Prambanan, pertumbuhan rata-rata jumlah kunjungan harian meningkat 42 persen dibandingkan periode Lebaran tahun 2024.  

Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dilepas, Ini Pesan Menag

Di Kebun Binatang Surabaya di Jawa Timur, pertumbuhan rata-rata jumlah kunjungan lebih tinggi 7 persen dari jumlah rata-rata pengunjung di periode Lebaran tahun 2024. 

"Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk berwisata di dalam negeri selama libur Lebaran 2025. Peningkatan jumlah kunjungan yang signifikan di sejumlah destinasi wisata ini juga menjadi sinyal positif bahwa upaya peningkatan kualitas layanan dan promosi pariwisata telah membuahkan hasil," ujar Ni Luh Puspa.  

Sementara untuk kunjungan wisatawan mancanegara di periode tersebut, meski bukan menjadi target utama, menunjukkan peningkatan kunjungan sebesar 3,10 persen dibandingkan periode lebaran tahun lalu.  

Baca Juga: Spotify Catat Artis Indonesia Alami Peningkatan Penghasilan Royalti

"Berdasarkan data perlintasan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, tercatat angka sementara sebesar 260 ribu kunjungan wisatawan mancanegara selama Lebaran 2025," ujar perempuan asal Bali ini 

Dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia, hubungan multilateral di bidang pariwisata memegang peran yang sangat penting. Kementerian Pariwisata terus aktif menjalin kerja sama internasional yang strategis, baik melalui forum kawasan, kemitraan bilateral, maupun partisipasi dalam organisasi multilateral seperti UN Tourism. 

Beberapa waktu lalu Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah bagi pertemuan tahunan UN Tourism untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik serta Asia Selatan, atau yang juga disebut sebagai pertemuan CAP-CSA. Pertemuan ini digelar di Jakarta pada 15-16 April 2025 di Hotel Mulia Senayan, dan merupakan pertemuan tahunan yang ke-37. Sebanyak 161 delegasi dari 30 negara menghadiri pertemuan ini.  

Baca Juga: Dongsung Chemical Resmikan Pabrik Poliuretan di Karawang

Pertemuan tersebut menyoroti strategi pemulihan, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan sebagai tema utama. Agenda di hari pertama mencakup pertemuan bersama atau joint conference kedua kawasan, yaitu Asia Timur dan Pasifik serta Asia Selatan. Pada hari kedua pelaksanaan, diselenggarakan Konferensi Regional Pariwisata PBB dengan fokus utama pembahasan mengenai investasi hijau dan ekonomi sirkular. 

"Konferensi ini menjadi wadah penting untuk bertukar gagasan, memperkuat kolaborasi antarnegara, serta mendorong transformasi sektor pariwisata yang lebih tangguh dan berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.

Dalam forum ini, dilaksanakan juga peluncuran pedoman investasi hasil kolaborasi UN Tourism dengan Kementerian Pariwisata, yang bertajuk “Tourism Doing Business: Investing in Indonesia”. Pedoman ini merupakan pedoman pertama yang dipublikasikan oleh UN Tourism di kawasan Asia Pasifik, menandai pencapaian penting bagi Indonesia. Dokumen ini dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama investasi pariwisata.  

Pedoman tersebut menyajikan informasi komprehensif yang memudahkan investor memahami iklim ekonomi nasional, serta potensi investasi yang tersedia. 

Isi pedoman tersebut mencakup berbagai aspek strategis, seperti economic outlook, investment outlook, value proposition, tax and legal framework, competitive outlook, hingga peluang investasi pariwisata di berbagai destinasi khususnya destinasi pariwisata prioritas, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan destinasi pariwisata regeneratif.  

"Di samping berpartisipasi dalam pertemuan utama bersama negara-negara anggota UN Tourism, kami juga memanfaatkan momentum ini, untuk mempererat kerja sama di bidang pariwisata melalui sejumlahpertemuan bilateral," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.  (*)

Sumber: Kementerian Pariwisata

Terkini

Sejarah Bagi Indonesia dan Asia, FIFA Tetapkan Jakarta Jadi Pusat Kawasan Asia
Sejarah Bagi Indonesia dan Asia, FIFA Tetapkan Jakarta Jadi Pusat Kawasan Asia
OLAHRAGA | in 6 hours
Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain
Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain
MIKRO | in 6 hours
Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Maluku Capai 100 Persen, Siap Jadi Percontohan Koperasi Desa Berbasis Nelayan
Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Maluku Capai 100 Persen, Siap Jadi Percontohan Koperasi Desa Berbasis Nelayan
MIKRO | in 5 hours
Kolaborasi Kemenekraf Bersama Riot Games akan Sentuh Akar Rumput Ekosistem Gim Nasional
Kolaborasi Kemenekraf Bersama Riot Games akan Sentuh Akar Rumput Ekosistem Gim Nasional
OLAHRAGA | in 4 hours
Menteri Ekraf Dukung Festival Nyanyian Anak Negeri
Menteri Ekraf Dukung Festival Nyanyian Anak Negeri
HIBURAN | in 3 hours
Selain Vaksin HPV, Ini Hal Penting Mencegah Kanker Serviks
Selain Vaksin HPV, Ini Hal Penting Mencegah Kanker Serviks
KESEHATAN | in 2 hours
Kemenkes Siapkan Strategi Eliminasi Malaria di Papua
Kemenkes Siapkan Strategi Eliminasi Malaria di Papua
KESEHATAN | in 2 hours
Kemenpora Dorong Standarisasi Instruktur dan Peralatan Pilates serta Yoga
Kemenpora Dorong Standarisasi Instruktur dan Peralatan Pilates serta Yoga
OLAHRAGA | in 2 hours
Tiga Pemain Ini Tidak Lagi Berseragam Bali United Musim Depan
Tiga Pemain Ini Tidak Lagi Berseragam Bali United Musim Depan
OLAHRAGA | in 28 minutes
Pemerintah Berkomitmen Lindungi SDM dari TBC
Pemerintah Berkomitmen Lindungi SDM dari TBC
KESEHATAN | in 24 minutes
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita