Buleleng, warnaberita.com – Kabupaten Buleleng kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam dunia pendidikan.
SMP Negeri 1 Sukasada resmi ditetapkan sebagai satu-satunya sekolah rujukan Google di Bali, setelah sukses mengoptimalkan penggunaan Chromebook dan akun belajar.id sebagai media pembelajaran digital.
Pengakuan ini terungkap dalam kegiatan kunjungan yang dihadiri Pemerhati Transformasi Pendidikan Indonesia yang digandeng langsung Google for Education, Basuki Tjahaja Purnama. Turut mendampingi, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Anggota DPRD Provinsi Bali Gede Kusuma Putra, serta perwakilan Google for Education yang dipimpin oleh Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin, pada Selasa (2/9/25).
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, usai kegiatan, menyampaikan kekagumannya terhadap transformasi digital yang dijalankan sekolah ini hingga menjadi pelopor sekolah rujukan Google pertama di Bali, khususnya di Buleleng.
“Dengan teknologi, kita bisa menyamakan level pendidikan mereka,” tegas Ahok.
Ia menambahkan, program digitalisasi ini bukan sekadar inovasi, tetapi juga membuka peluang besar bagi tenaga pendidik di Buleleng untuk mengajar di tingkat internasional, asalkan memenuhi standar kompetensi yang ditentukan.
“Guru-guru di Buleleng, kalau sudah mencapai level 3 sesuai standarisasi Google, mereka bisa mengajar di seluruh dunia. Tentunya ini hal yang luar biasa,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ahok berharap agar model sukses SMP Negeri 1 Sukasada bisa direplikasi ke sekolah lain di Bali bahkan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menyambut gembira pencapaian luar biasa SMPN 1 Sukasada yang menjadi pionir sekolah rujukan Google di Bali. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi pendidikan di Kabupaten Buleleng.
“Kita menyambut baik capaian ini. Harapan kita, sekolah-sekolah lain di Buleleng dapat mengikuti jejak SMP Negeri 1 Sukasada,” jelas Sutjidra.
Ia menuturkan, kehadiran teknologi Chromebook yang terintegrasi dengan akun belajar.id memberikan kesempatan luas bagi guru dan siswa untuk mengakses sumber pendidikan kelas dunia. Upaya ini turut diperkuat dengan dukungan infrastruktur dari Dinas Kominfosanti melalui program perluasan jaringan internet ke seluruh pelosok Buleleng.
“Kita sedang mempersiapkan peningkatan spektrum jaringan agar seluruh wilayah Buleleng, termasuk desa-desa, dapat terkoneksi dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Sutjidra menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru, terutama penguasaan bahasa asing, untuk menjadikan Buleleng sebagai pusat pendidikan digital dengan standar global.
“Dengan peningkatan kompetensi penunjang, mereka dapat membawa nama Buleleng ke kancah internasional,” tegasnya.
Pencapaian SMPN 1 Sukasada sebagai sekolah rujukan Google ini diharapkan mampu menjadi pemicu semangat digitalisasi pendidikan di Buleleng, membawa daerah ini sejajar dengan standar pendidikan dunia, sekaligus membuka akses belajar setara bagi generasi muda di kabupaten utara Bali tersebut.(*)
