Tuesday, November 11, 2025
HomeBALIBadungKelola Minyak Jelantah Jadi Lilin Ramah Lingkungan

Laksana Becik Edukasi Siswa SDN 11 Jimbaran

Kelola Minyak Jelantah Jadi Lilin Ramah Lingkungan

Badung, warnaberita.com – Komunitas lingkungan Laksana Becik terus menebar semangat peduli lingkungan melalui berbagai kegiatan edukatif.

Bernaung di bawah Yayasan Laksana Becik Bali, komunitas ini konsisten mengedukasi pelajar tentang cara mengelola minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan.

Kali ini, Laksana Becik hadir di SDN 11 Jimbaran, Badung, Selasa (14/10/25), untuk mengajarkan siswa cara mengubah minyak goreng bekas menjadi lilin ramah lingkungan. Sejak pagi, suasana sekolah tampak semarak. Para siswa berkumpul di lapangan sekolah, antusias mengikuti pelatihan yang dipandu para relawan.

Sekolah yang dikenal aktif menjaga kebersihan ini menyambut baik kegiatan tersebut. Melalui pelatihan sederhana dan menyenangkan, para siswa diajak memahami bahwa limbah rumah tangga, seperti minyak bekas, bisa diolah menjadi produk berguna. Dengan begitu, mereka tak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dalam menjaga lingkungan.

Selain berdampak pada lingkungan, penggunaan minyak goreng berulang kali juga berisiko bagi kesehatan. Karena itu, edukasi ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan baru yang lebih sehat dan ramah lingkungan di kalangan pelajar.

Ketua Komunitas Laksana Becik, Putu Resa Kertawedangga, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini.

“Dari kami, nantinya apa yang sudah kita sampaikan kepada siswa maupun guru, agar bisa diterapkan dalam keseharian,” ujar Resa usai memberikan pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah.

Resa menegaskan, program seperti ini akan terus dilaksanakan di berbagai sekolah di Bali agar semakin banyak masyarakat memahami pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga.

“Kami ingin anak-anak menjadi agen perubahan di lingkungan mereka sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SDN 11 Jimbaran, A. A. Ayu Siti Andari, S.Pd, menyampaikan apresiasi kepada komunitas Laksana Becik atas kontribusinya dalam dunia pendidikan.
“Kami berterima kasih kepada komunitas Laksana Becik karena telah mengedukasi siswa bagaimana memanfaatkan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, sehingga bisa dibuat menjadi barang yang bermanfaat seperti lilin,” ungkapnya.

Baca Juga  Bandara Ngurah Rai Catat 2 Juta Penumpang Sepanjang Oktober 2025

Ia menilai kegiatan ini memberikan pengalaman belajar nyata bagi siswa. “Anak-anak merasa senang dapat praktik langsung membuat lilin, sehingga mereka mendapat pengalaman belajar yang nyata. Terima kasih Laksana Becik, semoga bisa terus mengabdi untuk lingkungan yang bebas dari pencemaran, khususnya minyak jelantah,” ujarnya, didampingi Luh Sutari Yani, S.Pd.SD, selaku guru kelas 6 sekaligus Ketua Tim Pengembang Sekolah.

Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat. Para relawan juga menjelaskan bagaimana minyak jelantah dapat mencemari air dan tanah jika dibuang sembarangan. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyalurkan limbah minyak ke saluran air atau tanah terbuka.

Dengan pengelolaan yang tepat, minyak bekas bahkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan. Pihak sekolah berharap siswa bisa meneruskan pengetahuan ini kepada keluarga dan masyarakat sekitar, agar kesadaran menjaga lingkungan terus menyebar.

Langkah yang dilakukan Laksana Becik diharapkan dapat menginspirasi komunitas lain di Bali dan daerah lain di Indonesia. Melalui pendidikan lingkungan sejak dini, generasi muda akan tumbuh dengan kesadaran tinggi untuk melestarikan alam dan menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan komitmen dan aksi nyata, Laksana Becik telah berperan penting dalam membangun generasi yang kreatif, sehat, dan peduli terhadap lingkungan.(*)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Paling Popular

Komentar Terbaru