"Pang Tawang", Cara Disbud Buleleng Kupas Makna Ini di Medsos

Oleh Sedana PutraSunday, 13th April 2025 | 09:30 WIB
"Pang Tawang", Cara Disbud Buleleng Kupas Makna Ini di Medsos
Konten Pang Tawang akan dikemas secara ringkas dalam bentuk infografis dan video pendek yang menarik dan mudah dipahami.(Humas Buleleng)

Buleleng, warnaberita.com - Dalam upaya melestarikan adat dan tradisi lokal, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng melalui Bidang Adat dan Tradisi resmi meluncurkan program baru bertajuk Pang Tawang.

Program ini hadir sebagai konten edukatif di media sosial yang membahas makna serta filosofi di balik hari raya keagamaan dan tradisi serta istilah-istilah adat di Kabupaten Buleleng khususnya dan Bali pada umumnya.

Kepala Bidang Adat dan Tradisi Disbud Buleleng, Gede Angga Prasaja, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng dalam menjaga serta melestarikan budaya lokal.

Baca Juga: Bupati Buleleng Melayat ke Rumah WNI Korban Kecelakaan di AS

Dalam keterangannga saat diwawancarai, Sabtu, (12/4), Angga menjelaskan bahwa nama Pang Tawang, yang berarti biar tahu, mencerminkan semangat program ini dalam memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap istilah-istilah keagamaan dan adat yang selama ini sering dilaksanakan, didengar, diucapkan namun belum banyak dipahami secara utuh.

“Misalnya, banyak yang tahu istilah pecalang, tilem, purnama, atau bahkan mudik, tapi tidak banyak yang benar-benar tahu maknanya secara mendalam. Nah, Pang Tawang hadir untuk menjawab itu,” ujarnya.

Konten Pang Tawang akan dikemas secara ringkas dalam bentuk infografis dan video pendek yang menarik dan mudah dipahami. Penyebarannya akan dilakukan melalui berbagai platform media sosial guna menjangkau audiens yang lebih luas, terutama kalangan generasi digital saat ini.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Buleleng Dorong Digitalisasi Koperasi

Ditambahkan, selain program Pang Tawang, Disbud Buleleng juga tetap melanjutkan program Uning Ten Ton yang telah berjalan sejak tahun lalu. Program ini berupa dokumentasi dan pengenalan tradisi di desa-desa adat di Buleleng melalui kunjungan langsung dan produksi video dengan melibatkan seniman lokal. Tahun ini, ditargetkan 12 desa adat akan dikunjungi dalam rangkaian program Uning Ten Ton dari 169 desa adat yang ada di Buleleng.

“Perbedaan Pang Tawang dengan Uning Ten Ton adalah dari sisi cakupan. Kalau Uning Ten Ton lebih pada pengenalan tradisi yang spesifik di tiap desa adat, Pang Tawang justru lebih luas cakupannya. Tidak hanya adat Bali, tetapi juga mencakup istilah keagamaan dan tradisi dari berbagai agama,” jelasnya.

Disbud Buleleng juga menggandeng berbagai pihak dalam pelaksanaan program ini, termasuk Dinas Kominfosanti serta Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, guna memastikan distribusi konten berjalan maksimal dan tepat sasaran.

Baca Juga: Mantap! Cuti Bersama Disdukcapil Buleleng Tetap Layani Masyarakat

Harapannya semoga program ini bisa menambah pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda, dengan semakin mengenal dan mencintai warisan budaya serta kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Buleleng.(*)

Terkini

Kopdes/Kel Merah Putih di Maluku Utara Jadi Contoh Nyata Menghadapi Tantangan yang Ada
Kopdes/Kel Merah Putih di Maluku Utara Jadi Contoh Nyata Menghadapi Tantangan yang Ada
MIKRO | in 6 hours
Menuju 100%, Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di NTB Wujud Kolaborasi Kuat
Menuju 100%, Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di NTB Wujud Kolaborasi Kuat
MIKRO | in 5 hours
Jaringan Terintegrasi XLSMART Kini Aktif di Nusa Tenggara, Pelanggan Pertama Rasakan Paket Unlimited
Jaringan Terintegrasi XLSMART Kini Aktif di Nusa Tenggara, Pelanggan Pertama Rasakan Paket Unlimited
TELCO | in 4 hours
Bersih-Bersih Pantai Kuta, Komitmen Nyata Hentikan Polusi Plastik
Bersih-Bersih Pantai Kuta, Komitmen Nyata Hentikan Polusi Plastik
BADUNG | 4 hours ago
Menteri LH Serukan Hentikan Polusi Plastik, Selamatkan Bumi
Menteri LH Serukan Hentikan Polusi Plastik, Selamatkan Bumi
BADUNG | 5 hours ago
Fasilitas Publik GWS dan Gedung Kesenian I Ketut Maria Dikelola Profesional
Fasilitas Publik GWS dan Gedung Kesenian I Ketut Maria Dikelola Profesional
TABANAN | 6 hours ago
Wawali Denpasar Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga
Wawali Denpasar Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga
DENPASAR | 7 hours ago
Pemkot Denpasar Sosialisasikan Perwali Kelas Jabatan
Pemkot Denpasar Sosialisasikan Perwali Kelas Jabatan
DENPASAR | 8 hours ago
Masuk Tahap Uji Publik, PMI Bali Dorong Kolaborasi Renkon Gempa Bangli
Masuk Tahap Uji Publik, PMI Bali Dorong Kolaborasi Renkon Gempa Bangli
BANGLI | 9 hours ago
The Mandalika Tambah Daya Tarik Wisata
The Mandalika Tambah Daya Tarik Wisata
NASIONAL | 9 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita