Denpasar, warnaberita.com – Menyusul terjadinya gangguan sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Bali akibat permasalahan kabel laut pada Jumat, 2 Mei 2025 pukul 16.30 WITA, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran operasional Jalan Tol Bali Mandara demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jalan.
Dalam merespons gangguan tersebut, PT JBT langsung mengerahkan tim operasional secara penuh untuk memastikan seluruh gerbang tol dan sistem transaksi tetap berjalan normal. Langkah cepat ini didukung oleh pengaktifan sistem cadangan daya berupa genset yang telah disiagakan sebelumnya sebagai bagian dari prosedur tanggap darurat.
Guna menjamin keandalan suplai listrik cadangan, PT Jasamarga Toll Road Maintenance (JMTM) turut serta melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi teknis genset dan ketersediaan bahan bakar. Di sisi lain, tim Teknologi Informasi (TI) PT JBT secara aktif melakukan pemantauan sistem transaksi untuk mengantisipasi potensi gangguan serta memastikan kelancaran seluruh proses pembayaran di gardu tol.
Baca Juga: Taksi Listrik Asal Vietnam Ekspansi ke Indonesia, Ini 5 Komitmen Hijau Xanh SM
Selama proses transisi dari pasokan listrik PLN ke genset, operasional sistem transaksi tetap berjalan stabil. Hal ini dimungkinkan oleh dukungan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang menjaga kesinambungan aliran listrik pada perangkat elektronik penting di setiap gardu tol.
Seluruh gardu transaksi yang tersebar di tiga gerbang utama Gerbang Tol Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa berhasil tetap beroperasi normal tanpa hambatan berarti. Aktivasi sistem cadangan daya dilakukan secara otomatis sehingga tidak terjadi gangguan signifikan terhadap pelayanan pengguna jalan tol.
Meski demikian, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terhubung langsung ke jaringan listrik PLN sempat mengalami gangguan karena kebutuhan daya yang besar dan tidak dapat dipenuhi oleh genset. Namun, PT JBT memastikan bahwa pasokan listrik untuk PJU di wilayah Nusa Dua dan Benoa telah kembali normal pada pukul 18.30 WITA, hanya dua jam setelah gangguan terjadi.
Baca Juga: Sepuluh Bus Listrik Ramah Lingkungan Segera Beroperasi di Bali
PT Jasamarga Bali Tol menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh pengguna jalan selama terjadinya gangguan listrik. Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan keandalan operasional demi menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.(*)