Sepuluh Bus Listrik Ramah Lingkungan Segera Beroperasi di Bali

Oleh Sedana PutraSaturday, 12th April 2025 | 12:10 WIB
Sepuluh Bus Listrik Ramah Lingkungan Segera Beroperasi di Bali
Prototype atau contoh bus telah dilihat langsung Gubernur Koster di depan Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.(Humas Pemprov Bali)

Denpasar, warnaberita.com - Sepuluh bus listrik ramah lingkungan segera beroperasi melayani Krama  Bali pada 2026. 

Prototype atau contoh bus telah dilihat langsung Gubernur Koster di depan Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.

Peninjauan bus tersebut dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Menteri KLH Republik Korea, Lee Byoung Hwa, perwakilan K Water, pihak GGGI dan sejumlah kepala daerah Sarbagita. Hal ini sebagai bukti komitmen Gubernur Bali menjaga alam Bali segera terealisasi. 

Baca Juga: Uniqlo Dorong Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Berdayakan Perempuan Jadi Pemimpin Masa Depan

Lee Byoung Hwa  juga memuji komitmen Gubernur Koster yang menjaga keberlanjutan alam Bali agar tetap bersih dengan sejumlah kebijakan pro alam, budaya dan manusia. Bus listrik ramah lingkungan ini merupakan hibah dari Pemerintah Korea Selatan sebagai apresiasi kepada upaya nyata Gubernur Koster menjaga alam.

Bantuan 10 unit bus listrik beserta fasilitas charger senilai Rp75 miliar telah disalurkan dan siap dioperasikan pada 2026 mendatang. Pemberian hibah ini dilakukan dalam acara penandatanganan (MoU) pelaksanaan proyek Bali Electric Mobility antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan di Kantor Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rabu (9/4). 

Kemudian dilanjutkan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup Korea di Wiswa Sabha Denpasar Kamis 10 April 2025. Acara Dihadiri Pemerintah Provinsi Bali dan Global Green Growth Institute (GGGI) dan wakil Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Korea. Pertemuan ini bertujuan memperkuat kemitraan dalam bidang transportasi ramah lingkungan berkelanjutan. 

Baca Juga: Tinjau Pelabuhan Merak, Kepala BMKG Tekankan Perlunya Perhatikan Cuaca Maritim Cegah Kecelakaan Laut

"Transportasi berbasis listrik ini bagi kami di Bali sangat penting, mengingat Bali ini merupakan daerah wisata yang cukup besar jumlah pengunjungnya, yang mencapai 6,4 juta dan wisatawan domestiknya mencapai 9,5 juta pada tahun 2024, " jelas Gubernur Koster. 

Ia mengatakan, tingginya kunjungan ini tentunya memerlukan transportasi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi tanpa menghadirkan polusi alam Bali. 

"Tadi kami sudah lihat contoh bus listrik di depan (Wisma Sabha) dan berikutnya akan dihibahkan pada tahun 2026. Tentu saja ini akan sangat membantu upaya kami untuk mengatasi masalah kemacetan transportasi di Bali sekaligus menjaga alam bersih karena bus listrik itu tidak menimbulkan polusi," katanya. 

Baca Juga: Tiga Proyek Besar Gubernur Koster di Buleleng Berlanjut

Beberapa kebijakan Gubernur Koster yang membuktikan komitmennya terhadap transportasi ramah lingkungan, seperti Pergub No. 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai; Pergub No. 45 Tahun 2019 Tentang Pemanfaatan Energi Bersih; dan dan Pergub No. 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai.

Wakil Menteri KLH Republik Korea, Lee Byung Hwa memuji kinerja terbaik Gubernur Koster. Kebijakan inovatif Koster dinilai sebagai upaya menjaga keberlanjutan alam Bali. 

Baca Juga: Rencana Pembangunan Hotel di Tibubeneng Tuai Protes Aktivis Lingkungan

"Selain pariwisata, Bali juga telah menjadi contoh utama kepemimpinan lingkungan dengan kebijakan inovatifnya untuk mempromosikan keberlanjutan. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Korea berkomitmen penuh untuk mendukung masa depan Bali yang berkelanjutan dan siap untuk bergabung dengan anda (Bali, red) dalam perjalanan penting ini," tegas Wakil Menteri KLH Republik Korea, Lee Byoung Hwa.(*)

© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita