Klungkung, warnaberita.com - Seorang warga asal Parangan Jepang Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, dilaporkan hilang dan diduga terjatuh ke laut saat sedang memancing di pinggir tebing.
Korban yang diketahui bernama Rofinus Gheda Piku (48) diketahui berangkat memancing seorang diri pada Jumat malam (23/5) sekitar pukul 20.00 WITA, dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario.
Kabar hilangnya Piku pertama kali mencuat setelah seorang warga yang juga saksi dalam kejadian ini merasa curiga karena korban tidak kunjung pulang hingga pagi hari. Rasa curiga itu mendorong saksi untuk memeriksa lokasi tempat biasa Piku memancing.
Baca Juga: Pemancing Diduga Hilang di Pantai Mimba
Sesampainya di lokasi, kecurigaan itu semakin kuat saat ia menemukan sepeda motor milik korban terparkir di dekat tebing. Pemeriksaan lebih lanjut di sekitar lokasi mengungkapkan keberadaan satu buah mantel dan alat pancing yang ditinggalkan begitu saja di tepi tebing yang curam.
Mendapati temuan tersebut, warga segera melaporkan kejadian kepada pihak berwenang. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan resmi pada Sabtu (24/5) pukul 12.10 WITA.
"Laporan kami terima dari Bapak Kusuma, anggota Polsek Nusa Penida, yang menyampaikan adanya seorang pemancing yang diduga jatuh ke laut di kawasan Parangan Jepang Ceningan," ujar I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Baca Juga: Diduga Terjatuh dari Jukung, Seorang Pemancing Asal Rusia Belum Ditemukan
Menindaklanjuti laporan tersebut, sebanyak empat personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida langsung diberangkatkan ke lokasi menggunakan perahu karet cepat atau Rigid Inflatable Boat (RIB). Operasi pencarian dimulai segera setelah tim tiba di lokasi.
Namun hingga sorti pertama pencarian dilakukan, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan Rofinus Gheda Piku. Menurut Cakra Negara, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, kondisi cuaca di lokasi relatif cerah berawan. Namun, gelombang laut di kawasan tersebut dapat mencapai ketinggian hingga 3 meter.
“Saat air laut surut, arus cukup deras dan mengarah ke barat daya dari titik lokasi kejadian,” terang Cakra.
Baca Juga: Basarnas Gelar Latihan Bersama Penanganan Kecelakaan Kapal Asing
Operasi pencarian melibatkan sejumlah unsur gabungan, termasuk personel dari Pos AL Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, Sub Sektor Lembongan, Babinsa Desa Lembongan, serta keluarga dan masyarakat setempat. Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
Pihak keluarga berharap masyarakat yang berada di wilayah pesisir turut membantu memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat melakukan aktivitas di lokasi berbahaya seperti tebing laut, terutama pada malam hari.(*)