Denpasar, warnaberita.com – Semangat menuju Bali yang bersih dan bebas dari sampah kembali digaungkan.
Kamis (5/6), puluhan Perbekel, Lurah, unsur desa adat, serta pengurus TP PKK dari seluruh Kecamatan Denpasar Timur berkumpul di Kantor Camat Denpasar Timur untuk mengikuti sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) yang dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, sekaligus Duta PSBS Palemahan Kedas (PADAS), Ny. Putri Suastini Koster.
Didampingi oleh Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar yang juga menjabat Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka mengenai tantangan dan arah baru dalam pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kota-kota di Indonesia Didorong Gunakan Pengelolaan Sampah Berteknologi Modern
Dalam paparannya, Putri Koster secara tegas menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya kesadaran masyarakat dalam menangani masalah sampah, meskipun berbagai regulasi sudah diterbitkan sejak enam tahun terakhir oleh Pemerintah Provinsi Bali.
“Selama ini kita hanya memindahkan sampah dari satu titik ke titik lain, lalu berakhir di TPA. Ini bukan solusi. Sistem seperti ini justru membentuk kebiasaan masyarakat untuk lepas tanggung jawab,” ujarnya.
Ia menekankan, pola lama berupa angkut sampah dari rumah ke TPS3R atau TPA harus dihentikan. Sebaliknya, pengelolaan harus dimulai dari sumbernya: rumah tangga. Pemilahan, pengolahan, dan pengurangan sampah harus menjadi kebiasaan harian yang dibangun dari kesadaran, bukan paksaan.
Baca Juga: Belasan Ton Sampah Tak Masuk TPA, DLH Buleleng Tukar Sampah dengan Buah-buahan
Mengacu pada Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah, Putri Koster mendorong kolaborasi lintas sektor. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu sinergi yang nyata dari masyarakat, swasta, tokoh adat, hingga lembaga sosial. Kita tidak cukup duduk di balik meja. Harus turun langsung, awasi dan pastikan sistem ini berjalan,” tuturnya lantang.
Senada dengan hal itu, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa juga menyampaikan dukungan penuh dari TP PKK Kota Denpasar. Ia menegaskan bahwa kesadaran kolektif menjadi kunci utama. “Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ini tanggung jawab kita bersama. Seluruh elemen masyarakat, termasuk TP PKK, punya peran vital dalam mewujudkan Denpasar dan Bali yang bersih dari sampah,” ungkapnya.
Baca Juga: Gubernur Koster Kebut Program Tuntaskan Sampah dan Penggunaan Energi Baru Terbarukan
Sosialisasi ini pun diakhiri dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk lebih aktif dalam mendidik masyarakat, memperkuat peran kelembagaan desa dan banjar, serta menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menata ulang sistem pengelolaan sampah berbasis sumber di lingkungan masing-masing. Semangat perubahan terus digelorakan, karena masa depan Bali yang bersih bukan sekadar wacana, melainkan harus menjadi gerakan nyata.(*)