Pemkab Buleleng Tegaskan Komitmen Jaga Inflasi

Oleh Sedana PutraMonday, 16th June 2025 | 21:08 WIB
Pemkab Buleleng Tegaskan Komitmen Jaga Inflasi
Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mendukung penuh agenda nasional.(Humas Buleleng)

Buleleng, warnaberita.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mendukung penuh agenda nasional.

Hal ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi dan Evaluasi Program Prioritas Presiden yang digelar secara hybrid pada Senin (16/6).

Kegiatan berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng, dengan kehadiran Plt. Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng, Putu Reika Nurhaeni, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rakornas ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Drs. Tomsi Tohir, M.Si.

Baca Juga: Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan program-program strategis berjalan sesuai target. Ia secara khusus menyoroti program makan bergizi gratis yang menjadi andalan nasional. Menurutnya, kelambanan administrasi di daerah kerap menjadi hambatan dalam implementasi kebijakan pusat.

“Jangan sampai program strategis seperti makan bergizi gratis gagal berjalan optimal hanya karena keterlambatan laporan atau koordinasi di tingkat daerah,” tegasnya.

Selain evaluasi program prioritas, pengendalian inflasi menjadi topik utama dalam rapat. Tomsi mengingatkan agar pemerintah daerah tidak sekadar memantau harga kebutuhan pokok, tetapi juga aktif melakukan intervensi langsung di pasar. Komoditas seperti beras, cabai merah, minyak goreng, dan cabai rawit disebut sebagai penyumbang inflasi yang paling berpengaruh.

Baca Juga: Saat Cek Kesehatan Gratis, Ini yang Banyak Ditemukan

“Keputusan pusat bergantung pada data daerah. Kalau data tidak akurat, kebijakan pun bisa meleset,” imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman kepala daerah terhadap indikator ekonomi makro. Menurutnya, penguasaan terhadap data dan indikator menjadi kunci untuk mengukur keberhasilan pembangunan di suatu daerah.

“Tidak mungkin rapor daerah membaik tanpa pemahaman utuh terhadap indikator ekonomi. Inflasi itu bukan urusan satu pihak saja, melainkan kerja bersama,” tandasnya.

Baca Juga: Kemendikdasmen Libatkan Polri, KPK, dan Ombudsman RI, Awasi Bersama SPMB 2025

Bagi Pemerintah Kabupaten Buleleng, Rakornas ini menjadi pengingat untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor dan menjaga kesinambungan pembangunan daerah. Selama ini, tim TPID Kabupaten Buleleng secara rutin memantau harga pasar demi menjaga kestabilan harga dan pasokan.

Per 16 Juni 2025, ketersediaan bahan pokok di wilayah Buleleng masih dalam kondisi aman. Hanya komoditas cabai keriting yang tercatat mengalami sedikit kenaikan harga, sementara harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil.

Baca Juga: Untuk Maju, Kota Harus Berbasis Riset, Ini Penjelasan Wamendiktisaintek

Melalui partisipasi aktif dalam forum nasional semacam ini, Pemkab Buleleng menunjukkan keseriusannya dalam menjaga ketahanan ekonomi dan memastikan bahwa program-program strategis benar-benar hadir untuk masyarakat.(*)

© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita