Badung, warnaberita.com - Suasana khidmat menyelimuti kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung pada Senin pagi (16/6), ketika Bupati Badung Wayan Adi Arnawa secara resmi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan dan perluasan Gedung Kantor DPRD Kabupaten Badung.
Acara ini menandai dimulainya fase fisik dari proyek prestisius yang akan menjadi simbol representasi rakyat Badung ke depan.
Prosesi adat dilakukan dengan penuh kekhidmatan, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Oka Watulumbang Manuaba dari Griya Megelung Baha, Mengwi. Sejumlah tokoh penting turut menghadiri momen ini, termasuk Ketua DPRD I Gusti Anom Gumanti, Wakil Bupati I Ketut Bagus Alit Sucipta, Wakil Ketua III DPRD Made Sunarta, Sekretaris Daerah I.B. Surya Suamba, unsur Forkopimda, dan jajaran perangkat daerah lainnya.
Baca Juga: DiskopUKMP Badung Gelar Aksi Bersih Pasar
Proyek pembangunan dan pengadaan interior Gedung DPRD ini memiliki nilai pagu sebesar Rp85,7 miliar. Setelah melalui proses tender, pekerjaan ini dimenangkan oleh PT Tunas Jaya Sanur dengan nilai kontrak sebesar Rp73 miliar. Pekerjaan akan dilaksanakan dalam waktu 180 hari kalender, sementara masa pemeliharaan ditetapkan selama dua tahun (730 hari kalender).
Pengawasan proyek dipercayakan kepada konsultan CV Bali Tiga Warna.
Bupati Adi Arnawa, usai acara peletakan batu pertama, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar menghadirkan gedung baru, namun menjadi langkah strategis untuk memperkuat fungsi legislatif dalam menjalankan tugasnya sebagai penyambung aspirasi masyarakat.
"Keberadaan gedung baru ini saya harapkan bisa menciptakan suasana kerja yang lebih representatif dan nyaman bagi para anggota dewan. Karena dengan lingkungan kerja yang baik, akan lahir kinerja yang maksimal dalam mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat," ujar Adi Arnawa.
Baca Juga: Badung Catat Sebelas Kali Opini WTP
Ia menambahkan, kemajuan infrastruktur pemerintahan harus sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik. Gedung DPRD yang baru ini nantinya diharapkan tidak hanya menjadi simbol kemegahan fisik, namun juga mencerminkan semangat pelayanan dan akuntabilitas kepada masyarakat.
Dengan ditandai peletakan batu pertama ini, Kabupaten Badung menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang semakin modern dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.(*)