Mataram, warnaberita.com - Kasus hilangnya Handphone milik penumpang Garuda Indonesia dalam penerbangan Jakarta-Melbourne pada Jumat, 6 Juni 2025 lalu, menjadi sorotan di Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI.
Kunker tersebut dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (19/6).
Kunker yang mengundang para mitra Komisi VI itu ikut dihadiri oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani. Anggota Komisi VI DPR RI Imas Aan Ubudiah menjelaskan kejadian hilangnya Iphone di Garuda mencoreng nama baik Indonesia di mata internasional.
Baca Juga: Legislator Soroti Akuisisi Tokopedia-TikTok, Khawatirkan Daya Saing UMKM Melemah
Ia khawatir kejadian serupa bila tidak ditangani dengan tepat ikut mendegradasi minat turis ke Indonesia termasuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang ada di NTB.
Ia pun meminta BUMN Holding Injourney yang membawahi sektor aviasi (penerbangan) dan pariwisata di Indonesia membuat langkah tepat menangani masalah ini.
"BUMN terkenal dengan (moto) BERAKHLAK, tapi kalau itu tidak mencoba kita perbaiki malulah kalau turis datang ke Indonesia. Masa sekelas kru berani mengambil handphone," ujarnya dalam rapat tersebut.
Baca Juga: Bupati Badung Sebut 29 Ribu Usaha Belum Tertib Pajak
Sebagai respons kejadian itu, PT Garuda Indonesia telah membebastugaskan seluruh awak kabin pesawat yang bertugas saat kejadian hilangnya HP penumpang itu. Namun, Anggota Komisi VI lainnya, Mufti Anam menganggap respons seperti itu tidak cukup.
Ia meminta PT Garuda Indonesia menyampaikan permintaan maaf terbuka ke publik. Ia juga mendesak perusahaan pelat merah itu memberikan kompensasi hingga pelatihan ketat ke para pegawainya.
"Yang buat kami miris dan ingin saya tanyakan ke Pak Wamildan kenapa tidak secara gentleman dari Garuda membuat pernyataan, meminta maaf, memberikan kompensasi," kata dia di kesempatan yang sama.
Baca Juga: SLBN 1 Singaraja Cetak Lulusan Siap Kerja, Tak Hanya Sekadar Tamat Sekolah
Beberapa hari yang lalu, publik dibuat geger dengan seorang penumpang penerbangan Melbourne Garuda Indonesia yang kehilangan iPhone miliknya di kabin pesawat. Melalui fitur Find My iPhone, HP itu sempat terlacak berada di penginapan yang hanya diinapi oleh kru Garuda saja.
HP kemudian terdeteksi dibuang ke sungai di Melbourne oleh pelaku. Akibatnya, maskapai Garuda Indonesia sempat membebastugaskan seluruh kru yang bertugas dalam penerbangan tersebut.
Pihak Garuda telah meminta maaf dan melakukan proses investigasi internal mengenai hilangnya handphone penumpang. Sekedar informasi, peristiwa ini terjadi di penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne pada 6 Juni 2025.
Baca Juga: Buleleng Gaungkan Hidup Sehat Lewat Gerakan Kebugaran Jasmani di GOR Bhuana Patra
Maskapai Garuda Indonesia menyampaikan investigasi internal Garuda Indonesia dilakukan secara menyeluruh melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, yang dilakukan pada 6-18 Juni 2025. Hasilnya, dikatakan tak ada bukti keterlibatan para awak yang telah dibebastugaskan. (*)