Jakarta, warnaberita.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso memimpin Aksi Konsumen Cerdas Indonesia di Anjungan Sarinah, Jakarta, Minggu, (20/4). Kegiatan ini menjadi bagian dari Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2025, sekaligus merupakan dukungan bagi gerakan konsumen cerdas sebagai salah satu kekuatan perekonomian nasional dan dorongan terhadap cinta produk berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Aksi Konsumen Cerdas Indonesia diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan. Menurut Mendag Busan, Aksi Konsumen Cerdas Indonesia memberi momentum bagi Harkonas untuk menyampaikan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban konsumen, terutama di era digitalisasi.
“Harkonas adalah sebuah momentum untuk meningkatkan hak dan kewajiban konsumen, kecerdasan dan kemandirian konsumen, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme melalui penggunaan produk dalam negeri. Kemendag berupaya agar konsumen merasa peduli, aman, terlindungi, dan tetap didengar di tengah derasnya arus digitalisasi,” jelasnya.
Baca Juga: Kemacetan di Tanjung Priok Disoroti, Legislator Sebut Bisa Lumpuhkan Perekonomian
Menurut Mendag Busan, Kemendag bersama kementerian dan lembaga lainnya mendorong penguatan edukasi digital, kolaborasi dengan platform niaga elektronik (e-commerce), layanan pengaduan konsumen yang cepat, dan regulasi yang adaptif dengan perkembangan zaman.
Aksi Konsumen Cerdas Indonesia kali ini diisi beragam pertunjukan, yaitu seni musik (band) dan seni teatrikal (performing art); gelar wicara (talkshow) bersama perwakilan Bank Indonesia, Abang None Jakarta, VP Group Head QAQC Merek Kopi Kenangan; serta komedi tunggal (stand up comedy).
Aksi Konsumen Cerdas Indonesia ini memiliki sub tema Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran, tanggung jawab, dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, konsumen, maupun pelaku usaha dalam mewujudkan konsumen Indonesia yang cerdas, berdaya, dan terlindungi.
Baca Juga: Perkedel Sukun Ayam Jadi Andalan Srikandi DPC PDI Perjuangan Badung di Lomba Pangan Lokal Nasional
Rangkaian kegiatan pada Aksi Konsumen Cerdas Indonesia ini menyasar generasi muda. Menurut Mendag Busan, generasi muda telah menjadi konsumen yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai konsumen, kritis, serta turut aktif memberikan informasi mengenai perlindungan konsumen.
“Generasi muda Indonesia telah banyak mengakses media untuk mendapat informasi dengan mudah sehingga lebih mengetahui hak dan kewajibannya. Berdasarkan hasil survei 2024, indeks keberdayaan konsumen (IKK) Indonesia berada pada tingkat kritis dengan indeks nilai 60,11. Artinya, konsumen Indonesia berperan aktif memperjuangkan hak dan melaksanakan kewajibannya, serta mengutamakan produk dalam negeri. Kementerian Perdagangan optimistis tingkat keberdayaan konsumen dapat naik menjadi berdaya ke depannya,” ungkap Mendag Busan.
Harkonas tahun ini merupakan peringatan ke-13. Harkonas 2025 mengangkat subtema “Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya”.
Baca Juga: Hyundai akan Bangun Ekosistem W2H di Jabar
Mendag Busan menegaskan tiga komponen yang harus berjalan dengan baik. “Ada tiga komponen, yaitu konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah. Jika konsumennya maju, cerdas, mengetahui hak dan kewajiban mereka, maka pelaku usaha akan meningkatkan kualitas produknya; dan pemerintah memenuhi hak-hak regulasinya. Ketiga ekosistem tersebut harus berkolaborasi agar berjalan dengan baik,” kata Mendag Busan.
Salah satu peserta dari kalangan pelajar, Kayla Adira Putri dari SMA Negeri 52 Jakarta mengungkapkan, kegiatan ini memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya menjadi konsumen yang cerdas.
Selain itu, ia semakin menyadari pentingnya mencintai produk lokal sebagai bentuk dukungan nyata terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri. Kayla menambahkan, dirinya juga sudah menggunakan produk lokal dalam keseharian.
Baca Juga: Gubernur Koster : Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Jalan Terus!
Sementara itu, Abang None (Abnon) Jakarta 2024, Muhammad Hafidz dan Aliya Nissa Thaib menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mendukung perdagangan yang sehat dan berkelanjutan.
Menurut mereka, generasi muda memiliki peran strategis sebagai konsumen dalam menciptakan pola konsumsi yang lebih cerdas, etis, dan berkelanjutan. Aliyah menambahkan, dengan membaca ulasan produk, memilih produsen yang bertanggung jawab, serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam proses produksinya.
Dengan menjadi konsumen yang cerdas, generasi muda diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masa depan perdagangan yang lebih baik. (*)