Jakarta, warnaberita.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menghadiri pelantikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Sabtu (12/4/2025) di Jakarta.
Dalam sambutannya, Menkes menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan merupakan fondasi utama yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju.
Menurut Budi, untuk menjadi negara maju, pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri memang penting, namun kualitas kesehatan masyarakat menjadi faktor yang paling mendasar.
Baca Juga: Selama RAFI 2025, Telkomsel Gunakan Teknologi AI Tentukan Ratusan Titik Keramaian
“Yang paling penting untuk mencapai Indonesia Emas adalah sektor kesehatan dan pendidikan. Keduanya adalah prioritas tinggi dalam misi besar ini,” tegas Budi.
Pemerintah telah menetapkan enam pilar transformasi kesehatan sebagai langkah strategis dalam memperkuat sistem kesehatan nasional, yang semuanya diarahkan untuk memastikan akses yang lebih mudah serta mutu layanan yang lebih baik dan murah bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dia berharap IDI dapat berpartispasi dalam program transformasi untuk menciptakan akses kesehatan yang lebih mudah, berkualitas dan terjangkau.
Baca Juga: Selama Lebaran 2025, Pengguna Angkutan Umum Alami Peningkatan
Budi juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang muncul selama proses transformasi.
“Perbedaan pendapat adalah hal yang normal. Kami tetap akan terbuka untuk diskusi, dan diberi masukan oleh teman-teman IDI,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB IDI, Dr. dr. Slamet Budiarto, SH, MH.Kes, menegaskan komitmen IDI dalam memperkuat ketahanan nasional melalui sektor kesehatan.
Baca Juga: Ini Lima Rute Penerbangan dari Bali dengan Trafik Tertinggi Selama Libur Lebaran
Ia menyampaikan bahwa sejak didirikan pada 24 Oktober 1950, IDI terus berperan aktif dalam pembangunan kesehatan nasional.
“Tiga tujuan utama IDI adalah menjaga ketahanan nasional di bidang kesehatan, membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta menjaga kompetensi dokter Indonesia melalui pembinaan etika kedokteran,” jelas Slamet.
Ia menambahkan, IDI memiliki peran sosial yang sangat strategis dalam menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan siap mendukung stabilitas sosial, ekonomi, serta pertahanan negara sebagai bagian dari langkah besar menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Apes, Wibowo Tenggelam Saat Mencari Cumi
“Kami berharap IDI tetap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan kesehatan. IDI adalah rumah besar bagi seluruh dokter Indonesia,” ucap Slamet. (*)