Timor Tengah Utara, warnaberita.com – Dalam upaya memperkuat peran perguruan tinggi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), belum lama ini Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mengunjungi Universitas Timor (Unimor), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Mendiktisaintek menekankan pentingnya peran kampus dalam menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan inovasi.
“Kampus masa depan harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Universitas generasi keempat harus mampu mentransformasi wilayah sekitarnya, membuka lapangan kerja, dan mengatasi persoalan nyata masyarakat,” tegas Brian.
Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Bundling Eksklusif untuk iPhone 16, Cek Penawarannya
Mendiktisaintek juga mengapresiasi semangat civitas akademika Unimor yang terus berkarya meskipun di tengah keterbatasan fasilitas.
“Kami bangga melihat semangat tinggi dosen, mahasiswa, dan pimpinan Unimor. Ini adalah modal utama dalam membangun sumber daya manusia unggul di daerah perbatasan,” tambah Brian.
Dalam kesempatan yang sama, Brian juga menyoroti dua program prioritas nasional, yaitu kecukupan gizi dan pendidikan berkualitas.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Puluhan Ribu UMKM "Go Modern" Didukung Telkom
Dia mengungkapkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menetapkan program makan bergizi gratis untuk mendukung generasi muda agar tumbuh sehat dan mampu belajar dengan optimal.
“Kekurangan gizi di masa kecil dapat berdampak pada kegagalan belajar jangka panjang. Program makan bergizi gratis penting untuk memastikan bahwa anak-anak bangsa memiliki peluang belajar tanpa kekurangan gizi,” kata Brian.
Kementerian juga berkomitmen mendukung pengembangan sektor unggulan daerah, seperti peternakan, melalui kolaborasi antara perguruan tinggi.
Baca Juga: MBG Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Peternakan Sapi Perah Raih Keuntungan Signifikan
Dikatakan pula, sinergi antara Unimor, Universitas Brawijaya, dan Universitas Nusa Cendana akan diperkuat dengan pengembangan industri berbasis riset untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di daerah perbatasan.
“Pendidikan tinggi tidak hanya tentang mencetak lulusan, tetapi juga tentang menciptakan inovasi dan industrialisasi yang dapat menggerakkan ekonomi lokal. Kami siap mendukung pengembangan ini melalui pendanaan riset dan kemitraan dengan industri,” imbuhnya.
Rektor Unimor, Stefanus Sio, mengungkapkan, meskipun menghadapi keterbatasan fasilitas, Unimor tetap berkomitmen menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi di berbagai sektor.
Baca Juga: Kulit Kepala Berminyak? Ini Cara Mengatasinya
“Walaupun ruang kuliah kami terbatas, Unimor tetap berupaya memberikan pendidikan berkualitas yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan daerah,” kata ujarnya.
Sementara Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, mengakui Unimor telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan hasil penelitian yang berdampak pada sektor pertanian.
Baca Juga: Kemensos Dukung Digitalisasi Perlinsos
“Unimor adalah kebanggaan masyarakat TTU. Biaya kuliah yang terjangkau dan lokasi kampus yang strategis semakin memudahkan anak-anak kami untuk mengakses pendidikan tinggi,” katanya. (*)