Lombok, warnaberita.com - Dalam kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Barat (NTB) Wamendiktisaintek Fauzan membawa misi menyosialisasikan program baru Mendiktisaintek Brian tentang “Kampus Berdampak”.
Pada kesempatan itu, Fauzan meluangkan waktu untuk ngopi bareng dengan para aktivis mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus NTB yang terdiri dari GMNI, IMM, KMHDI, KAMMI, LMND, HMI, dan PMII di Tuwa Kawa, Mataram.
Dalam diskusi tak berjarak itu, Fauzan mengajak para aktivis untuk terus berikan masukan yang konstruktif terhadap kondisi sosial politik di indonesia.
Baca Juga: Mendiktisaintek Bertemu Dubes Belarus, Ini yang Dibahas
Di samping itu, Ia menekankan betapa pentingnya meningkatkan potensi diri melalui pendidikan tinggi.
Karena hanya dengan meningkatkan kapasitas kemampuan diri khususnya para aktivis diyakini akan dapat meningkatkan kualitas pembangunan bangsa di segala sektor.
Lebih lanjut Fauzan mengatakan, untuk menuju kemandirian bangsa sebagaimana yang diamanatkan Presiden Prabowo, salah satu cara yang ditempuh adalah kolaborasi dengan semua pihak.
Baca Juga: Kunjungi Universitas Nusa Cendana, Mendiktisaintek Tekankan Hal Ini
Para aktivis mahasiswa dari berbagai latar belakang organisasi diharapkan menjadi bagian dari motor penggerak terjadinya kolaborasi untuk kepentingan bangsa yang lebih besar.
Irwansyah, Ketua Umum PW KAMMI NTB menyebut bahwa untuk membangun kecerdasan bangsa, organisasinya tidak hanya bergerak dalam dunia normatif akan tetapi telah banyak pula melakukan praktik-praktik baik untuk kepentingan masyarakat.
Senada dengan itu, para pimpinan Cipayung Plus NTB lainnya juga sangat mendukung araha Fauzan bahwa kerja kemasyarakatan menjadi prioritas program mereka.
Baca Juga: Perkuat Peran Perguruan di Wilayah 3 T, Mendiktisaintek Dorong Peran Kampus Berdampak
“Kami sangat setuju dengan apa yang disampaikan Prof. Wamen. Kampus Berdampak dapat menjadi agenda bersama teman-teman aktivis,” kata Mahmud, Ketua Umum DPD IMM NTB.
Selain itu, para aktivis mahasiswa itu berharap pemerintah dapat memperhatikan mereka dengan memberikan kemudahan untuk mengakses beasiswa dalam rangka meningkatkan kapasitas intelektualnya. (*)