Mataram, warnaberita.com - Dalam kuliah umum di Universitas Mataram, Wamendiktisaintek Fauzan menjelaskan konsep filosofis, tujuan, dan harapan program Kampus Berdampak yang digagas oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Di hadapan para pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-NTB, Fauzan menyampaikan betapa strategisnya peran kampus untuk mengakselerasi pembangunan daerah.
Hal ini akan bisa dicapai dengan catatan kampus harus bekerjasama dengan pemerintah daerah dan stakeholder lain sebagai ekosistem penggerak pembangunan.
Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Dunia Berduka
“Kampus adalah tempatnya SDM unggul, pusat berkembangnya keilmuan, dan lebih khusus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kampus harus dapat menjadi motor penggerak dalam mengatasi persoalan bangsa secara terukur,” kata Fauzan.
Dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, terutama di bidang riset, lanjutnya, banyak produk riset yang berbobot akan tetapi kurang difungsikan secara pragmatis.
Satu sisi, masyarakat membutuhkan sentuhan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka.
Baca Juga: Indonesia-AS Sepakati Pembahasan Isu Tarif
Kampus Berdampak, kata Wamen Fauzan, adalah salah satu solusi yang dianggap dapat secara efektif meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di berbagai bidang.
Dia juga memberikan contoh konkret kampus-kampus di Indonesia yang telah bekerja sama baik dengan pemerintah maupun dunia usaha-dunia industri (DUDI) dalam menyelesaikan berbagai persoalan baik di bidang pertanian, energi terbarukan, sampai dengan bagaimana kampus berperan mengatasi pengangguran dan kemiskinan. (*)