Banyak Nakes Berpenghasilan Rendah Belum Miliki Rumah, Kementerian PKP Berharap Kuota Ditambah

Oleh Embun BeningSaturday, 3rd May 2025 | 08:05 WIB
Banyak Nakes Berpenghasilan Rendah Belum Miliki Rumah, Kementerian PKP Berharap Kuota Ditambah
Suasana penyerahan kunci rumah bersubsidi di Kendal, Jawa Tengah, pada Senin, 28 April 2025. (warnaberita.com/biro komunikasi kemenkes ri)

Kendal, warnaberita.com -  Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN),  meluncurkan program akad massal dan penyerahan kunci rumah bersubsidi di Kendal, Jawa Tengah, pada Senin, 28 April 2025.

Program ini dirancang untuk memudahkan akses kepemilikan hunian layak bagi 30.000 tenaga kesehatan, yang meliputi 15.000 perawat, 10.000 bidan, dan 5.000 tenaga kesehatan masyarakat. 

Sasaran utama adalah tenaga kesehatan dari kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum memiliki rumah.

Baca Juga: Kenapa Imunisasi Penting? Ini Penjelasan Direktur Imunisasi Kemenkes

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menegaskan pentingnya seleksi ketat terhadap pengembang perumahan yang dilibatkan dalam program ini. 

“Saya minta nanti bersama bank, terutama BTN, menyalurkan kewenangan apa yang dibutuhkan supaya jangan hanya diberikan kepada pengembang, tapi pilihlah pengembang yang bagus. Jangan hanya menyalurkan sekadar keuangan. Jangan lagi rakyat dibiarkan berhadapan sendiri,” tegas Maruarar.

Ia juga menyampaikan bahwa program rumah subsidi ini merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang menginstruksikan penyediaan rumah layak dengan subsidi bunga yang sangat rendah.

Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dilepas, Ini Pesan Menag

Tak hanya berbicara, Maruarar langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi perumahan. 

Ia memastikan bahwa rumah yang dibangun berada di lokasi yang bebas banjir dan memiliki lingkungan yang nyaman bagi warganya.

“Saya biasanya suka out of the box. Saya cek langsung perumahannya. Tidak banjir, warganya bahagia. Ini bukti bahwa pengembangnya bertanggung jawab,” katanya.

Baca Juga: Spotify Catat Artis Indonesia Alami Peningkatan Penghasilan Royalti

Untuk menjamin ketepatan sasaran program, ia meminta BPS untuk memperbarui data penerima manfaat setiap tiga bulan. 

“BPS harus mengupdate by name by address setiap tiga bulan. Tidak boleh lagi ada orang kaya dapat rumah subsidi. Tidak boleh lagi ada penerima bansos yang ternyata orangnya sudah meninggal,” tegasnya.

Maruarar juga berharap agar ke depan kuota program ini dapat diperluas, terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Dongsung Chemical Resmikan Pabrik Poliuretan di Karawang

“Banyak sekali perawat dan bidan yang belum memiliki rumah. Jika kita bisa tambah kuota lagi, saya akan prioritaskan untuk mereka. Semoga semakin banyak pengusaha yang memberikan CSR-nya untuk bidang perumahan,” harapnya.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini sebagai bentuk nyata dukungan kepada para tenaga kesehatan.

Pada kesempatan ini, sebanyak 17 tenaga kesehatan dari wilayah Semarang telah terverifikasi sebagai penerima rumah, dengan enam di antaranya secara simbolis menerima kunci rumah langsung dari pejabat yang hadir. 

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah IFSC World Cup 2025, Hunian Hotel di Nusa Dua Ditarget 75 Persen

Sebagai upaya mempercepat proses verifikasi penerima manfaat, Kementerian Kesehatan memanfaatkan platform SATUSEHAT SDM Kesehatan untuk pemberitahuan dan pengajuan klaim bantuan rumah, dengan penyebaran informasi melalui broadcast WhatsApp dan email kepada tenaga kesehatan yang memenuhi syarat.

Ke depan, program ini diharapkan dapat diperluas hingga mencakup tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. (*)

Sumber: Kemenkes

Terkini

Sejarah Bagi Indonesia dan Asia, FIFA Tetapkan Jakarta Jadi Pusat Kawasan Asia
Sejarah Bagi Indonesia dan Asia, FIFA Tetapkan Jakarta Jadi Pusat Kawasan Asia
OLAHRAGA | in 7 hours
Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain
Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain
MIKRO | in 6 hours
Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Maluku Capai 100 Persen, Siap Jadi Percontohan Koperasi Desa Berbasis Nelayan
Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Maluku Capai 100 Persen, Siap Jadi Percontohan Koperasi Desa Berbasis Nelayan
MIKRO | in 6 hours
Kolaborasi Kemenekraf Bersama Riot Games akan Sentuh Akar Rumput Ekosistem Gim Nasional
Kolaborasi Kemenekraf Bersama Riot Games akan Sentuh Akar Rumput Ekosistem Gim Nasional
OLAHRAGA | in 5 hours
Menteri Ekraf Dukung Festival Nyanyian Anak Negeri
Menteri Ekraf Dukung Festival Nyanyian Anak Negeri
HIBURAN | in 4 hours
Selain Vaksin HPV, Ini Hal Penting Mencegah Kanker Serviks
Selain Vaksin HPV, Ini Hal Penting Mencegah Kanker Serviks
KESEHATAN | in 3 hours
Kemenkes Siapkan Strategi Eliminasi Malaria di Papua
Kemenkes Siapkan Strategi Eliminasi Malaria di Papua
KESEHATAN | in 2 hours
Kemenpora Dorong Standarisasi Instruktur dan Peralatan Pilates serta Yoga
Kemenpora Dorong Standarisasi Instruktur dan Peralatan Pilates serta Yoga
OLAHRAGA | in 2 hours
Tiga Pemain Ini Tidak Lagi Berseragam Bali United Musim Depan
Tiga Pemain Ini Tidak Lagi Berseragam Bali United Musim Depan
OLAHRAGA | in an hour
Pemerintah Berkomitmen Lindungi SDM dari TBC
Pemerintah Berkomitmen Lindungi SDM dari TBC
KESEHATAN | in an hour
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita