Penting! Pemerataan Kualitas Layanan Pendidikan di Tanah Air, Banyak Anak Daerah 3T Sulit Akses Sekolah

Oleh Ragata KalyaSaturday, 3rd May 2025 | 16:01 WIB
Penting! Pemerataan Kualitas Layanan Pendidikan di Tanah Air, Banyak Anak Daerah 3T Sulit Akses Sekolah
Ketua DPR RI Puan Maharani. (DPR RI)

Jakarta, warnaberita.com - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei ini, Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya pemerataan kualitas layanan pendidikan di tanah air.

Ia meminta Pemerintah memastikan bahwa seluruh anak Indonesia mendapatkan kualitas pendidikan yang sama. 

"Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar perayaan simbolik. Ini adalah momentum refleksi dan sekaligus pengingat bahwa pendidikan adalah janji konstitusi yang harus diwujudkan untuk seluruh anak bangsa tanpa terkecuali, baik yang tinggal di kota maupun di pelosok negeri,” ujar Puan, Jumat (2/5). 

Baca Juga: Riau Darurat Asap, Kemenkes Kirim Bantuan Alkes

Puan melihat, pemerataan pendidikan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Menurutnya, masih ada kesenjangan kualitas pendidikan yang terjadi di perkotaan dan di pedesaan, termasuk sarana prasarana dan infrastruktur pendukungnya. 

"Akses pendidikan yang adil dan layak masih menjadi kemewahan bagi sebagian anak Indonesia di daerah terpencil. Banyak sekolah di pelosok berdiri tanpa guru tetap, tanpa listrik, tanpa jaringan internet, bahkan tanpa bangku yang memadai," tuturnya.

Puan menilai, banyak anak-anak di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang masih sulit mengakses bangku sekolah lantaran jarak dari rumah ke sekolah yang jauh serta infrastruktur jalan yang tidak memadai. 

Baca Juga: Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Jemaah Haji

"Anak-anak di daerah tertinggal masih harus berjalan kaki berjam-jam untuk bersekolah. Ini menunjukkan kita belum sepenuhnya merdeka dalam pendidikan," ungkap Puan.

Oleh karenanya, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu meminta Pemerintah pusat dan daerah untuk bersinergi memperkuat infrastruktur dasar pendidikan, khususnya di kawasan 3T. Termasuk, kata Puan, dengan keberpihakan anggaran yang lebih berani dan berkeadilan.


"Negara tidak boleh menutup mata bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak cukup dengan angka partisipasi sekolah, tetapi harus dibarengi dengan kualitas dan keadilan akses layanan pendidikan,” sebutnya.

Baca Juga: Digiland Siap Digelar di Istora Senayan pada 18 Mei 2025

Apa yang disampaikan Puan sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2025 yakni ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’.

“Pendidikan yang berkualitas harus hadir di setiap jengkal negeri kita tercinta. Karena selain menjadi amanat konstitusi, pendidikan adalah modal utama membangun sumber daya manusia (SDM) unggul bagi negara,” tegas Puan.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut juga menyuarakan soal nasib para guru dan tenaga pendidik lainnya sebagai pejuang garda terdepan pendidikan nasional.

Baca Juga: Bali United Cukur PSIS Semarang 4-0

“Hingga saat ini, masih banyak guru dan elemen tenaga pendidik lain yang mengabdi dengan penuh dedikasi, namun tidak kunjung mendapatkan kejelasan status, upah layak, maupun jaminan kesejahteraan,” ujar mantan Menko PMK itu.

"Pemerintah harus memastikan bahwa penghormatan terhadap guru tidak cukup dengan seremoni, tetapi harus diwujudkan melalui rekrutmen yang adil, pengangkatan yang transparan, gaji yang manusiawi, serta jaminan sosial yang pasti," sambung Puan.

Di sisi lain, Puan juga menyoroti berbagai tantangan dalam dunia pendidikan yang cukup mengkhawatirkan seperti maraknya kasus bullying dan kekerasan di sekolah, hingga kenakalan remaja. Ia menyebut penanganan berbagai tantangan dunia pendidikan itu diperlukan kerja sama semua pihak.

Baca Juga: Kehadiran Presiden Prabowo di Peringatan May Day Diapresiasi

Puan menekankan bahwa penanganan kasus bullying, kenakalan anak, dan kekerasan di dunia pendidikan harus dilakukan secara komprehensif.

"Penanganan terhadap pelaku dan korban bullying serta anak bermasalah harus melibatkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Dan harus dilakukan dengan cara atau pendekatan humanis,” ucap Puan.

“Kebijakan yang diambil harus berdasarkan basis data yang jelas dan sebaiknya difokuskan pada pendidikan karakter dan psikologi serta memerhatikan unsur sosial budaya sebagai kekuatan utama dalam mencegah kenakalan anak,” jelas cucu Bung Karno tersebut. 

Pada momen Hardiknas 2025 ini, Puan menyerukan kepada seluruh pemangku kebijakan untuk memperlakukan pendidikan sebagai prioritas utama, bukan sekadar wacana politik tahunan. 

"Anak-anak Indonesia, guru-guru Indonesia membutuhkan kesempatan yang sama, serta perlindungan dan penghargaan nyata. Karena mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya amanat UUD, tetapi kehormatan moral yang tak boleh kita abaikan," urai Puan. (*)

Terkini

JVWF 2025, Angkat Potensi Otomotif dalam Ekonomi Kreatif
JVWF 2025, Angkat Potensi Otomotif dalam Ekonomi Kreatif
OTOMOTIF | in 4 hours
Menperin Apresiasi Industri Mainan di Kendal Ekspor Senilai Rp 11 Miliar ke AS
Menperin Apresiasi Industri Mainan di Kendal Ekspor Senilai Rp 11 Miliar ke AS
EKONOMI | in 3 hours
Presiden Instruksikan Tambah 100 Sekolah Rakyat, Kemensos Minta Dukungan Pemda
Presiden Instruksikan Tambah 100 Sekolah Rakyat, Kemensos Minta Dukungan Pemda
NASIONAL | in 2 hours
PIT Jadi Kunci Produk Perikanan Tembus Pasar Internasional
PIT Jadi Kunci Produk Perikanan Tembus Pasar Internasional
EKONOMI | in an hour
Mentan Rusia Undang Khusus Mentan Amran ke Rusia Oktober 2025, Ini Agendanya
Mentan Rusia Undang Khusus Mentan Amran ke Rusia Oktober 2025, Ini Agendanya
INTERNASIONAL | 13 minutes ago
Lindungi Peternak Rakyat, Kementan Tetapkan Harga Acuan Ayam Hidup
Lindungi Peternak Rakyat, Kementan Tetapkan Harga Acuan Ayam Hidup
MIKRO | an hour ago
Semangat Kemanusiaan di Bulan Bung Karno, Pemkab Tabanan Gelar Donor Darah
Semangat Kemanusiaan di Bulan Bung Karno, Pemkab Tabanan Gelar Donor Darah
TABANAN | 4 hours ago
Kabupaten Tabanan Tampilkan “Singasana Jaya Mahardika” di Peed Aya PKB XLVII 2025
Kabupaten Tabanan Tampilkan “Singasana Jaya Mahardika” di Peed Aya PKB XLVII 2025
TABANAN | 5 hours ago
Lewat Posyandu, Buleleng Satukan Kekuatan Keluarga Lawan Stunting dari Akar
Lewat Posyandu, Buleleng Satukan Kekuatan Keluarga Lawan Stunting dari Akar
BULELENG | 6 hours ago
Penampilan Peed Aya Buleleng Dapat Apresiasi Meriah
Penampilan Peed Aya Buleleng Dapat Apresiasi Meriah
BULELENG | 7 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita